Masih Dibayangi Corona, IHSG Diramal Variatif tanpa Rekomendasi Beli

Image title
26 Maret 2020, 07:09
Pasar Masih Dibayangi Kecemasan Corona, Laju IHSG Diramal Bervariasi.
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/ama. Covid-19
Layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (26/3), diprediksi melemah seiring tekanan dampak corona.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada diprediksi bergerak bervariasi pada perdagangan hari ini, Kamis (26/3). Menurut analis, laju IHSG terus menghadapi tekanan, khususnya dari dalam negeri seiring  penyebaran virus corona.

Pada perdagangan Selasa (24/3), IHSG ditutup turun 1,3% di level 3.937 meski sempat menguat 3,35% menyentuh level 4.123 di awal perdagangan.

"Penyebaran corona terutama di dalam negeri yang semakin mengkhawatirkan masih akan membayangi pergerakan indeks. Volatilitas diperkirakan masih akan tinggi," kata Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan dalam risetnya. 

(Baca: IHSG Ditutup Anjlok 1,3% di Tengah Kenaikan Bursa Saham Asia)

Menurutnya, hingga saat ini belum ada sentimen ataupun stimulus tambahan dari dalam negeri yang mampu mendorong indeks. Jumlah korban wabah Covid-19 yang terus bertambah di dalam negeri, memberi sentimen negatif terhadap pergerakkan indeks. 

Oleh karena itu, dia memprediksi IHSG masih akan melemah dengan level support di rentang 3.859 hingga 3.779. Sementara, di area resistance IHSG  bergerak di rentang 4.203 hingga 4.071.

Seiring dengan kondisi pasar yang masih volatil dan berpotensi  kembali melemah, pihaknya  tidak memberikan rekomendasi beli. Namun, investor masih bisa mencermati beberapa saham pada perdagangan hari ini, seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

Senada, Analis Panin Sekuritas William Hartanto juga memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak bervariasi dengan kecenderungan melemah. Indeks diperkirakan antara 3.800 hingga 4.130.

(Baca: Rencana Stimulus AS Rp 66.000 T Dongkrak Bursa Asia, IHSG Turun 0,95%)

Berkaca pada perdagangan sebelumnya, yang mana IHSG berhasil ditutup di atas level 3.900, membuka harapan indeks bisa kembali menguat (rebound) pada April mendatang. "Namun, ini apabila IHSG mampu mempertahankan kondisi tersebut sampai pada akhir pekan," kata William.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...