Kecemasan Dampak Corona Meluas, Rupiah Anjlok 3,7% ke 16.550 per US$
Nilai tukar rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Pada pembukaan perdagangan, rupiah melemah 0,09% ke level Rp 15.960 per dolar AS dibanding penutupan sebelumnya dan terus tertekan 3,7% ke level Rp 16.550 per dolar AS seiring dampak pandemi corona.
Anjloknya nilai tukar saat ini disinyalir akibat sentimen global. Salah satunya, terkait wacana suntikan stimulus dari pemerintah AS yang hingga kini belum mencapai kesepakatan.
Bersamaan dengan rupiah, sejumlah mata uang Asia juga melemah pagi ini. Dikutip dari Bloomberg, dolar Hong Kong turun 0,01% bersama dolar Singapura 0,52%, dolar Taiwan 0,51%, won Korea Selatan 2,66%, peso Filipina 0,55%, rupee India 0,28%, ringgit Malaysia 0,88%, dan baht Thailand 0,61%.
Hanya yen Jepang dan yuan Tiongkok yang naik masing-masing 0,62% dan 0,11%.
(Baca: Tembus Rp 16 Ribu per Dolar AS, Jokowi Minta BI Fokus Jaga Rupiah)
Vice President Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menyatakan, rupiah berpotensi kembali tertekan hari ini akibat isu corona.