Anjlok 14% Pekan Lalu Imbas Corona, IHSG Pagi Ini Diramal Naik Tipis

Image title
23 Maret 2020, 07:03
Usai Anjlok 14% Dalam Sepekan Imbas Corona, IHSG Diramal Naik Terbatas.
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Layar informasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/3/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak volatil akibat tekanan corona.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak naik pada perdagangan awal pekan ini, Senin (23/3). Sepanjang pekan kemarin, IHSG anjlok hingga 14,52% ke level 4.194 akibat tertekan sejumlah sentimen, seperti pandemi corona

Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal, indeks dalam negeri hari ini berpeluang menguat. Menurutnya, laju IHSG akan berada pada rentang support dan resistance di level 4.100 hingga 4.287.

(Baca: IHSG Anjlok 14,5% dalam Sepekan, Kapitalisasi Bursa Tergerus Rp 824 T)

Investor masih akan mencermati data pandemi virus corona di dalam negeri maupun secara global guna mengukur penurunan permintaan dan aktifitas bisnis.

"Serta dampaknya terhadap perlambatan perdagangan internasional," kata Lanjar dalam risetnya, Senin (23/3).

Saham-saham yang masih dapat dicermati setelah mengalami penurunan tajam di antaranya PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan juga memprediksi hal senada. IHSG hari ini menurutnya berpeluang menguat secara teknikal dengan rentang resistance di level 4.437 hingga 4.316. Sementara, rentang support berada pada level 3.996 hingga 3.797.

Dia menilai, penguatan IHSG hari ini diprediksi hanya sementara dan pergerakannya masih akan volatil. "Ini karena masih tingginya ketidakpastian dari penyebaran covid-19 terutama di dalam negeri," katanya.

Artha Sekuritas pun untuk sementara tidak memberikan rekomendasi beli dikarenakan kondisi market yang masih sangat volatil dan masih ada potensi melanjutkan pelemahan.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...