Rupiah Ditutup Melemah Terdampak Banjir Jabodetabek

Agatha Olivia Victoria
2 Januari 2020, 17:20
Rupiah Ditutup Melemah Terdampak Banjir Jabodetabek
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Petugas mengitung uang rupiah di salah satu gerai penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (27/11). Rupiah ditutup melemah pada perdagangan Kamis (2/1) ke level Rp 13.893.

Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan, Kamis (2/1) tercatat melemah. Rupiah berada pada level Rp 13.893 per dolar Amerika Serikat (AS), atau lebih rendah 0,2% dibanding penutupan Selasa (31/12) sore, maupun pada perdagangan pagi tadi di level Rp 13.878 per dolar AS.

Bersamaan dengan rupiah, sejumlah mata uang Asia juga terpantau melemah. Mengutip Bloomberg, yen Jepang turun 0,05% terhadap dolar AS diikuti dolar Singapura yang turun 0,14% dan peso Filipina 0,13%. Adapun won Korsel turun 0,3%, dan rupee India 0,14% per dolar AS.

Advertisement

Sementara itu, beberapa mata uang Asia justru mengalami penguatan terhadap mata uang Negeri Paman Sam. Dolar Hongkong naik satu poin, yuan Tiongkok 0,01%, ringgit Malaysia 0,07%, dan baht Thailand 0,06%.

(Baca: Perkasa di Akhir 2019, Rupiah Dibuka Melemah pada Awal 2020)

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate, rupiah berada pada level Rp 13.985 per dolar AS. Posisi tersebut mengalami kenaikan 6 poin jika dibanding Selasa sore.

Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim menilai, rupiah melemah dikarenakan pelaku pasar belum terlalu aktif saat ini. "Terutama akibat dampak banjir yang terjadi di Jabodetabek," kata Ibrahim kepada katadata.co.id, Kamis (2/1).

Hal tersebut menurutnya terlihat dari hasil perdagangan Domestic Non Deliverable Forward (DNDF) yang relatif sepi peminat. Tampak pula kecenderungan pasar yang masih enggan melakukan pembelian rupiah.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement