Pemecahan Nilai Saham Unilever Dinilai Positif untuk Investor Kecil

Image title
1 Oktober 2019, 16:13
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) berencana stock split saham.
Arief Kamaludin|KATADATA
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) berencana stock split saham.

Rencana pemecahan nilai nominal saham (stock split) PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dinilai berdampak positif terhadap investor pasar modal, khususnya para investor kecil. Aksi korporasi ini juga diharapkan bisa membuat saham perusahaan produk konsumsi berbasis di London tersebut semakin likuid.

"Efeknya sih biar semakin banyak investor kecil (retail) bisa partisipasi dan ada sedikit boosting ke likuiditas perdagangan saham Unilever," kata Analis Royal Investium Sekuritas, Janson Nasrial kepada katadata.co.id, Selasa (1/10).

Unilever telah menyampaikan rencana stock split pada Jumat 28 September 2019 dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan berharap, sahamnya menjadi lebih terjangkau oleh investor retail kebanyakan.

(Baca: Unilever Resmi Tunjuk Mantan Bos Facebook jadi Direksi Bidang Digital)

Meski begitu, Unilever belum menjelaskan rasio pemecahan nilai saham. Sebab,
Unilever akan menyampaikan rencana tersebut kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Luar Biasa (RUPSLB).

"Waktu pelaksanaannya (RUPSLB) akan diumumkan lebih lanjut," tulis perseroan dalam keterbukaan informasi kepada BEI.

Pada perdagangan hari ini pada pukul 15.00 WIB, saham Unilever berada di harga Rp 46.200 per saham. Jika perseroan memutuskan untuk memecah saham dengan rasio 1:5, maka saham Unilever akan diperdagangkan dengan harga Rp 4.620 per saham.

(Baca: Agar Lebih Likuid, Merdeka Copper Pecah Nilai Saham Rasio 1:5)

Artinya, investor retail bisa mengantongi satu lot (100 saham) saham Unilever seharga Rp 462 ribu dari yang sebelumnya harus merogoh kocek Rp 4,62 juta untuk membeli satu lot saham Unilever.

Saat ini, total saham yang dicatatkan Unilever di BEI mencapai 7,63 miliar saham.  Dari jumlah tersebut, sebanyak 84,99% sahamperusahaan dipegang oleh Unilever Indonesia Holding B.V., sedangkan 15,01% lainnya dimiliki oleh publik.

Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...