Bunga Acuan BI Dipangkas, Harga Saham Emiten Perbankan Kompak Naik

Image title
22 Agustus 2019, 16:32
Pegawai mengamati layar pergerakan saham di Mandiri Sekuritas, Jakarta, Senin (22/7/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ditutup melemah 22,99 poin atau 0,36 persen ke level 6.433,55.
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Pegawai mengamati layar pergerakan saham di Mandiri Sekuritas, Jakarta, Senin (22/7/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ditutup melemah 22,99 poin atau 0,36 persen ke level 6.433,55.

Sejumlah saham di sektor keuangan dan perbankan hari ini, Kamis (22/8) bergerak naik setelah Bank Indonesia (BI) mengumumkan penurunan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,5%. Adapun sebelumnya, saham di sektor tersebut sempat berada di zona merah. 

Berdasarkan pantauan, saham sektor perbankan dan perdagangan pada pukul 14.00 WIB atau sesaat sebelum Rapat Dewan Gubernur (BI), sempat terkoreksi hingga 0,39%. Namun, sekitar pukul 14.55 WIB, sektor finansial perlahan bergerak naik 0,45% yang ditopang oleh kenaikan saham perbankan dalam negeri.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia Indonesia (perero) tbk (BBRI) saat berita ini ditulis naik hingga 1,73% menjadi Rp 4.120 per saham. Padahal dalam beberapa hari ke belakang, saham perbankan pelat merah itu sempat terkoreksi seiring penantian hasil pengumuman BI. Dalam sepekan, saham BBRI terkoreksi hingga 1,91% pada 20 Agustus.

(Baca: Analis Sebut IHSG Naik, Rekomendasi Saham Perbankan dan Infrastruktur)

Demikianhalnya dengan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang tercatat menguat 0,35% menjadi Rp 7.250 per saham. Saham bank pelat merah ini juga sempat terkoreksi dalam waktu sepekan perdagangan sebelumnya dengan terkoreksi paling dalam pada 21 Agustus sebesar 2,03%.

Sedangkan saham PT Bank negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) naik sebesar 0,66% menjadi Rp 7.625 per saham diikuti pergerakkan saham PT Bank Tabungan Negara (BBTN) sebesar 1,38% menjadi Rp 2.200 per saham.

Sementara saham perbankan milik swasta, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) pada pukul 14.55 WIB, tercatat stagnan di harga Rp 29.875 per saham, dari sebelumnya sempat terkoreksi. Dalam sepekan terakhir, saham BBCA terkoreksi paling dalam pada 16 Agustus sebesar 0,67%.

Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menyatakan, kebijakan Bank Indonesia memberi sentimen positif terhadap pergerakkan saham emiten perbankan. Meski harga sahamnya sempat turun, Nico menilai valuasinya masih bagus.

(Baca: Saham Bank, Konsumer, dan Tambang antarkan IHSG Turun 0,53% di Sesi I)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...