Rupiah dan Mata Uang Asia Melemah Jelang Rilis Data Tenaga Kerja AS
Nilai tukar rupiah kembali melemah di perdagangan pasar spot hari ini, Jumat (5/7). Mata uang Garuda bergerak di level Rp 14.150 per US$ pagi ini, melemah 0,11% dibanding penutupan semalam di level Rp14.135 per US$, menurut data Bloomberg.
Rupiah hari ini diperkirakan bergerak di rentang Rp 14. 142 - Rp 14.150 per US$. Dengan rata-rata tahunan Rp 13. 895 - Rp 15.284 per US$
Sejak awal Januari rupiah dalam posisi apresiasi sebesar 1,80% (year to date). Nilai tersebut masih lebih baik dibandingkan Malaysia (-0,05%, secara tahunan/year to date) dan Vietnam (-0,31%, year to date).
(Baca: Membuntuti Mata Uang Asia, Rupiah Dibuka Menguat di Rp 14.115 per US$)
Rupiah tak hanya melemah sendirian pagi ini. Sebab, sebagian besar mata uang Asia turut menunjukkan pelemahan terhadap dolar AS.
Mata uang Yen Jepang melemah 0,01%, dolar Hongkong melemah 0,05%, dolar Taiwan dan peso Filipina 0,03%. Sementara won Korea, meski sempat menguat kemarin, pagi ini melemah 0,16% diikuti yuan Tiongkok 0,08%, ringgit Malaysia 0,11% dan baht Thailand 0,05%.