Ekspansi Usaha, Dharma Satya Tambah Utang Rp 870 Miliar

Image title
Oleh Ekarina
12 Maret 2018, 19:00
biji-kelapa-sawit.jpg
KATADATA/

Emiten perkebunan kelapa sawit, PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) raih pinjaman jangka panjang senilai Rp 870 miliar dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Pinjaman bertenor 8 tahun tersebut rencananya akan digunakan perusahaan untuk menunjang pendanaan untuk pengembangan usaha perseroan dan anak usaha.

"Pada 9 Maret 2018, perseroan dan anak usaha telah menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dengan BCA senilai Rp 870 miliar. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk investasi perusahaan dan anak perusahaan," kata Direktur Utama Dharma Satya Andrianto Oetomo dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (12/3).

Meski begitu, ia tidak merinci rencana investasi apa saja yang akan dilakukan perusahaan dari dana pinjaman tersebut.

Adapun dampak pinjaman  terhadap kondisi keuangan perseroan akan menambah ketersediaan dana untuk kebutuhan investasi di perusahaan dan anak usaha. Hingga akhir tahun lalu, perseroan tercatat memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 381 miliar, meningkat dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 251 miliar dengan total liabilitas jangka panjang sebesar Rp 3,36 triliun dan liabilitas jangka pendek sebesar Rp 1,72 triliun.

Sementara dari segi kelangsungan usaha, Andrianto menyebut dana tersebut juga akan memengaruhi kelangsungan usaha perseroan dan anak usaha. Pada 2018, Dharma Satya berencana membangun Pabrik Kelapa Sawit (PKS) ke-8 berkapasitas 30 ton per jam di Kalimantan Barat, seiring dengan bertambahnya tanaman menghasilkan di area perkebunan perseroan di wilayah tersebut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...