Rilis Data Ekonomi AS Kerek Rupiah ke Rp 13.872 per dolar AS

Agatha Olivia Victoria
8 Juni 2020, 10:01
NILAI TUKAR RUPIAH DITUTUP MENGUAT
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Karyawan menghitung uang dolar di gerai penukaran mata uang asing. Rupiah dibuka menguat 0,03% ke level Rp 13.872 per dolar Amerika Serikat (AS) pada pasar spot pagi ini, Senin (8/6).

Nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,03% ke level Rp 13.872 per dolar Amerika Serikat (AS) pada pasar spot pagi ini, Senin (8/6). Penguatan nilai tukar terjadi seiring rilis data tenaga kerja AS yang menunjukkan hasil lebih baik dari konsensus analis. 

Bersamaan dengan rupiah, beberapa mata uang Asia juga menguat. Mengutip Bloomberg, yen Jepang naik 0,12%, diikuti dolar Singapura 0,03%, dolar Taiwan 0,06%, won Korea Selatan 0,26%, dan ringgit Malaysia 0,27%.

Sementara sebagian mata uang Asia lainnya telihat melemah. Peso Filipina turun 0,17% bersamaan dengan  yuan Tiongkok 0,04%, dan baht Thailand 0,02%. Adapun dolar Hong Kong dan rupee India stagnan. 

(Baca: Paling Perkasa di Asia, Rupiah Sentuh Level Rp 13.885 per Dolar AS)

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan sentimen positif  diperkirakan masih akan mendorong penguatan aset-aset berisiko hari ini. "Rilis data tenaga kerja AS, Non-Farm Payrolls dan tingkat pengangguran bulan Mei yang dirilis Jumat malam hasilnya di luar dugaan," kata Tjendra kepada katadata.co.id, Senin (8/6).

Rilis data tenaga kerja AS dengan hasil lebih positif dari perkiraan analis turut menjadi faktor pemicu baru pembelian aset-aset berisiko. Adapun data Non-Farm Payroll bulan Mei menunjukkan, di AS terjadi penambahan jumlah orang yang dipekerjakan di luar sektor pertanian dan pemerintahan sebesar 2,5 juta orang.

Padahal sebelumnya, para analis memperkirakan terjadi pengurangan tenaga kerja sebesar 7,7 juta. Tingkat pengangguran pun turun menjadi 13,3%, dari sebelumnya 14,7%.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...