Ketua MPR Soroti Hitungan Anggaran Covid-19 yang Terus Naik
Anggaran Penanganan Covid-19 terus meningkat beberapa waktu terakhir. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo menyoroti perubahan anggaran yang begitu cepat dan drastis.
"Kami menyayangkan penghitungan anggaran yang kurang cermat dari pemerintah untuk ini," kata politisi yang kerap dipanggil Bamsoet ini dalam seminar virtual, Sabtu (20/6).
Menurut Bamsoet, kondisi keuangan negara saat ini sedang tengah menghadapi persoalan serius. Hal tersebut juga terjadi di negara lain.
(Baca: Anggaran Penanganan Covid-19 Bengkak Jadi Rp 695 T, Ini Rinciannya)
Meski begitu, dia memahami bahwa pemerintah saat ini sedang bekerja keras menghadapi tantangan berat terkait penanganan corona. "Maka dari itu kami memberi kepercayaan pemerintah sepenuhnya melalui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) 1 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan keuangan negara," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, alokasi awal dana penanganan Covid-19 Rp 405,1 triliun. Namun, seiring memburuknya perekonomian akibat pandemi, biaya penanganan Covid-19 bertambah menjadi Rp 642,17 triliun dengan alokasi dana tambahan untuk program pemulihan ekonomi nasional.
Kemudian, biaya penanganan Covid-19 melonjak menjadi Rp 677,2 triliun karena adanya tambahan alokasi biaya kesehatan. Saat ini, anggaran tersebut kembali membengkak menjadi Rp 695,2 triliun karena adnaya kebutuhan korporasi dan daerah yang bertambah di tengah upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi.
(Baca: Anggaran Penanganan Corona Melonjak, Utang Pemerintah Jadi Rp 5.258 T)