Bidik Relokasi 40 Perusahaan Tiongkok, BKPM Minta Anggaran Rp 120 M
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia berencana memfasilitasi relokasi 40 perusahaan dari Tiongkok ke Indonesia. Untuk menarik investasi tersebut, pihaknya meminta tambahan anggaran Rp 120 miliar kepada pemerintah.
"Masing-masing perusahaan dananya Rp 3 miliar," kata Bahlil saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR, Selasa (23/6).
Menurut dia, permintaan fasilitas relokasi perusahaan Tiongkok tersebut merupakan perintah dari Presiden Joko Widodo. Pemerintah tak ingin kehilangan peluang kedua dalam menarik investasi atau relokasi pabrik Tiongkok ke Tanah Air seperti pada saat perang dagang sebelumnya.
(Baca: BKPM Bentuk Satgas untuk 'Jemput Bola' Relokasi Industri dari Tiongkok)
Indonesia, kata Bahlil, perlu meniru negara lain yang melakukan pendekatan kepada investor. Namun pihaknya tidak hanya mengincar 40 perusahaan tadi. "Mungkin bisa lebih dari itu, bisa sampai 300 perusahaan," ujarnya.
Oleh karena itu BKPM mengajukan tambahan anggaran tersebut. Usulan ini juga telah disampaikan melalui surat kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Untuk menjalankan sejumlah program pada tahun depan, secara keseluruhan BKPM mengajukan tambahan anggaran hingga Rp 509 miliar. Dana ini antara lain akan digunakan untuk pemberian penghargaan atau sanksi kepada kementerian/lembaga dan pemda dengan anggaran Rp 20 miliar.