Progres Uji Coba Vaksin dan Laporan Keuangan Emiten Diramal Kerek IHSG

Image title
28 Juli 2020, 07:06
Progres Uji Coba Vaksin dan Laporan Keuangan Emiten Diramal Kerek IHSG.
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras.
Ilustrasi layara pergerakkan saham Bursa Efek Indonesia. IHSG diramal naik terdorong oleh sentimen temuan vaksin virus corona.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak menguat pada perdagangan Selasa (28/7). Penguatan indeks salah satunya dipicu oleh progres penemuan vaksin virus corona dan langkah yang ditempuh pemerintah dalam menekan jumlah kasus corona.

Pada perdagangan kemarin, Senin (27/7), IHSG ditutup menguat 0,66% ke level 5.116,67 ditopang oleh kenaikan mayoritas saham pertambangan. 

Analis Binaartha Sekuritas Indonesia Dennies M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, pergerakan IHSG didukung oleh sentimen positif dari luar dan dalam negeri.

Dari luar negeri, IHSG akan didorong optimisme kemajuan penelitian vaksin Covid-19. Selain itu, sentimen positif datang dari harapan kinerja keuangan positif perusahaan selama semester satu tahun ini.

“IHSG berpeluang menuju resistance terdekat. Adapun level support maupun resistence indeks hari ini kemungkinan berada pada 4.975,54 hingga 5.172,37,” Nafan dalam risetnya. 

Untuk diketahui, area support adalah level yang diperkirakan akan menahan pergerakan harga saham, sedangkan resistance merupakan area level harga di mana suplai saham cukup besar untuk menghentikan kenaikan harga.

Nafan merekomendasikan saham untuk dicermati investor pada perdagangan hari ini, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi juga berpendapat senada. Ia memperkirakan IHSG bergerak menguat hari ini. Berdasarkan analisisnya secara teknikal, IHSG diprediksi berada di rentang 5.080-5.158.

Menurutnya, investor masih akan mencermati langkah apa saja yang akan diambil pemerintah dalam memerangi dampak ekonomi dari pandemi Covid-19 dan mencermati kemajuan uji klinis vaksin corona. Selain itu, investor juga masih akan mencermati pergerakan harga komoditas emas.

Seperti diketahui, sejumlah negara sedang berupaya menemukan kandidat vaksin untuk memutus rantai penyebaran corona dan menekan kerugian negara akibat virus yang telah menginfeksi 16,6 juta penduduk dunia ini.

Adapun harapan progres pengembangan vaksin salah satunya datang dari perusahaan bioteknologi Amerika Serikata (AS), Moderna Inc. 

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...