Investor Menanti Data Pertumbuhan Ekonomi, IHSG Diprediksi Turun

Image title
30 Juli 2020, 07:24
Investor Menanti Data Pertumbuhan Ekonomi, IHSG Diprediksi Melemah.
ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc.
Karyawan memantau pergerakan harga saham di Kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (15/7/2020). Pada penutupan perdagangan Rabu (15/7), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Kamis (30/7).

Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi kembali terkoreksi pada perdagangan akhir pekan, Kamis (30/7). Penurunan ini disebabkan oleh minimnya sentimen  positif pasar dari dalam maupun luar negeri hingga sikap wait and see investor terkait rilis data pertumbuhan ekonomi

Pada perdagangan kemarin, Rabu (30/7) indeks turun sebesar 0,04% ke level 5.111,11. Tercatat, ada 11,37 miliar saham yang diperdagangkan kemarin dengan nilai transaksi mencapai Rp 8,2 triliun. 

Advertisement

Analis CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, laju IHSG akan terbebani oleh banyaknya sentimen negatif dari dalam negeri. Salah satunya data makro ekonomi yang diprediksi negatif.

Beberapa pihak sebelumnya meramal pertumbuhan ekonomi dalam negeri bakal terkontraksi pada kuartal II atau melanjutkan tekanan pada kuartal sebelumnya. Hal ini tak lepas dari dampak pandemi corona dan pembatasan sosial di tingkat daerah secara masif untuk mengendalikan Covid-19.

Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya bahkan memperkirakan pertumbuhan ekonomi di semester I 2020 bisa mencapai minus 0,4% hingga 1,1%.

Selain itu, pelaku pasar masih menunggu hasil relaksasi kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam penanganan pemulihan ekonomi nasional selama pandemi berlangsung.   

“Jadi pelaku masih wait and see, apakah relaksasi yang dilakukan pemerintah di perbankan misalnya pertumbuhan kredit akan meningkat,” katanya kepada Katadata.co.id.

Sentimen negatif lainnya yang bakal menekan IHSG pada hari ini, yakni rilis kinerja keuangan emiten yang diprediksi bakal didominasi penurunan sepanjang kuartal II. Alhasil, perdagangan hari ini berisiko diwarnai aksi ambil untung atau profit taking para investor.

”Karena hari terakhir akan wajar aksi profit taking, itu harus diantisipasi pelaku pasar. Akan ada pelemahan, sejauh ini belum ada berita-berita sentimen positif,” ujarnya.  

Ia memperkirakan secara teknikal IHSG hari ini turun dengan level support di rentang 5.027 hingga 5.055. Sementara, level resistance 5.123 hingga 5.135.

Beberapa rekomendasi saham pilihan yang menurutnya layak untuk dipantau oleh investor pada perdagangan hari ini, seperti: saham PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA).

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement