Minim Sentimen Positif, Rupiah Turun 0,22% dan Terlemah di Asia
Nilai tukar rupiah pada pasar spot, Selasa (11/8) sore melemah 0,22% ke level Rp 14.680 per dolar Amerika Serikat (AS). Pelemahan kurs Garuda terjadi di tengah penguatan mata uang Asia.
Mengutip Bloomberg, beberapa mata uang Asia seperti yen Jepang dan dolar Taiwan turun 0,08% dan dolar Taiwan 0,07%. Sementara, mayoritas mata uang Asia menguat.
Dolar Singapura naik 0,17%, peso Filipina 0,18%, rupee India 0,16%, yuan Tiongkok 0,21%, ringgit Malaysia 0,12%, dan baht Thailand 0,18%.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), rupiah berada di level Rp 14.728 per dolar AS, turun 22 poin dari level kemarin.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, pergerakan rupiah masih sangat terbatas hari ini. Hal ini disebabkan oleh minimya sentimen pendorong penguatan rupiah baik dari dalam maupun luar negeri.
"Belum ada data makro ekonomi domestik yang memberikan high positive impact," kata Nafan kepada Katadata.co.id, Selasa (11/8).
Mata uang Negeri Paman Sam saat ini sedang melemah. Indeks dolar AS turun 0,26% ke level 93,34.