Minim Sentimen Positif, Rupiah Turun 0,22% dan Terlemah di Asia

Agatha Olivia Victoria
11 Agustus 2020, 17:59
Dibayangi Pelebaran Defisit Transaksi Berjalan, Rupiah Melemah 0,22%.
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Petugas menunjukkan uang pecahan rupiah dan dolar AS (USD) di tempat penukaran uang Dolarindo, Melawai, Jakarta, Rabu (22/7/2020). Pada perdagangan hari ini, Rabu (22/7/2020) nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat 91 poin dilevel Rp14.650 per USD dari penutupan sebelumnya dilevel Rp14.741 per USD.

Nilai tukar rupiah pada pasar spot, Selasa (11/8) sore melemah 0,22% ke level Rp 14.680 per dolar Amerika Serikat (AS). Pelemahan kurs Garuda terjadi di tengah penguatan mata uang Asia.

Mengutip Bloomberg, beberapa mata uang Asia seperti yen Jepang dan dolar Taiwan turun 0,08% dan dolar Taiwan 0,07%. Sementara, mayoritas mata uang Asia menguat.

Dolar Singapura naik 0,17%, peso Filipina 0,18%, rupee India 0,16%, yuan Tiongkok 0,21%, ringgit Malaysia 0,12%, dan baht Thailand 0,18%.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), rupiah berada di level Rp 14.728 per dolar AS, turun 22 poin dari level kemarin.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, pergerakan rupiah masih sangat terbatas hari ini. Hal ini disebabkan oleh minimya sentimen pendorong penguatan rupiah baik dari dalam maupun luar negeri. 

"Belum ada data makro ekonomi domestik yang memberikan high positive impact," kata Nafan kepada Katadata.co.id, Selasa (11/8).

Mata uang Negeri Paman Sam saat ini sedang melemah. Indeks dolar AS turun 0,26% ke level 93,34.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...