Industri Manufaktur Kembali Ekspansif, IHSG Diprediksi Naik

Image title
2 September 2020, 07:00
Industri Manufaktur Kembali Ekspansif, IHSG Diprediksi Naik.
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat dibukanya perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (26/5/2020). IHSG diprediksi menguat apda perdagangan hari ini dipicu oleh membaiknya aktivitas bisnis dan industri manufaktur.

Indeks harga saham gabungan atau IHSG diprediksi kembali naik pada perdagangan Rabu (2/9). Kenaikan dipicu oleh data manufaktur dalam negeri yang mulai menunjukkan level ekspansif, terutama sejak adanya pelonggaran sosial berskala besar (PSBB).

Pada perdagangan Selasa (1/8), IHSG berbalik naik (rebound) 72,19 poin atau 1,38% ke level 5.310,68 dari yang sebelumnya melemah. Saham-saham sektor pertambangan menopang kinerja IHSG kemarin. 

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, IHSG diprediksi bakal kembali bergerak ke zona hijau seiring meningkatnya aktivitas manufaktur yang ditunjukkan dalam Purchasing Managers Index (PMI). PMI manufaktur Indonesia periode Agustus naik menjadi 50,8 atau meningkat dibandingkan Juli yang berada di level 46,9. 

Advertisement

Indeks manufaktur Indonesia di level 50,8 menandakan industri berada dalam fase ekspansif karena melampaui ambang netral 50,0.

Kenaikan indeks manufaktur di level 50,0 ini merupakan yang  pertama kalinya sejak Februari 2020, atau sejak pandemi corona melanda dunia. Peningkatan PMI juga menunjukkan tanda-tanda pemulihan permintaan serta membantu mengurangi laju pemutusan hubungan kerja (PHK). 

Dibandingkan negara Asean lainnya, PMI manufaktur Indonesia pada Agustus lebih unggul. Indeks manufaktur Malaysia tercatat di level 49,3 dan Thailand di level 49,7. Filipina dan Vietnam bahkan mencatatkan penurunan indeks selama Agustus, masing-masing di angka 47,3 dan 45,7. Sedangkan, Singapura di level 43,0.

 “Hal ini menunjukan ekspansi manufaktur menjadi katalis positif aktifitas bisnis di dalam negeri,” katanya dalam hasil risetnya yang diterima Katadata.co.id.  



Secara teknikal IHSG berpotensi bergerak menguat terbatas dengan support resistance di level 5200-5370. Area support merupakan level yang diperkirakan menahan koreksi indeks atau harga saham. Sedangkan resistance merupakan level yang diproyeksi menghentikan kenaikkan indeks atau harga saham.

Saham-saham pilihan yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya saham industri dan emiten rokok seperti PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan Chandra Asri Tbk (TPIA).

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement