Sinyal Positif Pertumbuhan Ekonomi di Penghujung Tahun 2021

Image title
Oleh Melati Kristina Andriarsi - Tim Publikasi Katadata
30 November 2021, 14:13
Sinyal Positif Pertumbuhan Ekonomi di Penghujung Tahun 2021
Katadata

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III 2021 melambat menjadi 3,5% dibandingkan 7,1% pada triwulan sebelumnya akibat lonjakan kasus Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Ekonom Bank DBS memperkirakan, pertumbuhan ekonomi akan tetap positif hingga akhir tahun yang tercermin dari sejumlah sinyal pemulihan.

Pemberlakuan PPKM telah menekan mobilitas dan konsumsi masyarakat. Pada triwulan III, pengeluaran konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 1,03% (year-on-year/YoY), melambat dari triwulan sebelumnya sebesar 5,96 %. Demikian pula dengan konsumsi pemerintah yang hanya tumbuh 0,66%, lebih rendah dibandingkan  triwulan sebelumnya sebesar 8,03%.

Di saat bersamaan terjadi peningkatan kinerja perdagangan, ekspor serta neraca non migas. “ Ekspor naik menjadi 29,2% secara tahunan, didukung oleh pengiriman barang komoditas yang tercermin dari neraca nonmigas yang lebih kuat,” kata Senior Economist DBS Group Research, Radhika Rao dalam laporan bertajuk DBS Flash Indonesia: Growth to End 2021 on a Firmer Note, Selasa (30/11).

Ia juga mengungkapkan, ekspor neto tetap tumbuh meski terjadi peningkatan impor seiring pengiriman yang terus membaik. Sektor perdagangan Indonesia ikut diuntungkan dengan melonjaknya harga-harga komoditas dunia.  

Perdagangan komoditas yang menyumbang 40% dari ekspor mengalami kenaikan di berbagai jenis barang seperti  minyak sawit, karet, dan pertambangan. Krisis suplai batubara dunia dinilai turut menguntungkan ekspor Indonesia, baik dari volume maupun nilai. Hal ini mampu mengimbangi dampak negatif lonjakan harga minyak.

Kendati demikian, DBS mengingatkan agar pemerintah tetap mewaspadai laju inflasi akibat tingginya harga minyak mentah dunia. Dengan memperhatikan berbagai risiko dan naiknya harga minyak, DBS  memperkirakan inflasi Indonesia tahun ini tetap terkendali di kisaran 1,5%.

Sinyal Pemulihan

Kasus Covid-19 di Tanah Air terus membaik dengan penurunan kasus harian di bawah 1.000 atau kembali ke posisi terendah sejak pertengahan 2020. Hal ini menyebabkan tingkat keterisian tempat tidur Rumah Sakit lebih rendah, jauh di bawah ambang batas WHO.

Di sisi lain, pemerintah terus menggencarkan program vaksinasi, dimana hampir 120 juta penduduk atau 45% populasi telah menerima vaksin dosis pertama dan 75 juta penduduk telah menerima vaksin dosis kedua.

Jumlah kasus Covid-19 yang terus menurun dan cakupan vaksinasi semakin meluas mendorong  pemerintah melonggarkan kebijakan PPKM di wilayah pusat ekonomi. Situasi ini menyebabkan sektor usaha kembali menggeliat, sebagaimana yang terlihat pada Purchasing Managers Index (PMI) yang secara konsisten menuju arah pemulihan.

Halaman:
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...