Penjualan Mobil Listrik di RI Naik Signifikan, Pasar Terbesar di ASEAN

Nadya Zahira
18 Oktober 2023, 14:10
Petugas mengisi daya baterai mobil listrik pada pameran kendaraan listrik Electric Vehicle Standards Expo (EVSE) 2023 di Jogja Expo Centre, Bantul, D.I Yogyakarta, Rabu (12/7/2023). Pameran yang digagas oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) berlangsung
ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/aww.
Petugas mengisi daya baterai mobil listrik pada pameran kendaraan listrik Electric Vehicle Standards Expo (EVSE) 2023 di Jogja Expo Centre, Bantul, D.I Yogyakarta, Rabu (12/7/2023). Pameran yang digagas oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) berlangsung hingga 14 Juli 2023 sebagai media kampanye kendaraan listrik serta untuk menjamin keamanan, keselamatan dan kualitas produk melalui penerapan SNI kendaraan listrik.

Penjualan mobil listrik di Indonesia naik 18% pada 2022. Pencapaian itu menjadikan Indonesia sebagai pasar mobil listrik terbesar di Asia Tenggara.

Hal tersebut tercantum dalam laporan ABeam Consulting, sebuah perusahaan konsultan global di bidang sistem TI, bertajuk “Revving Up the Transition to Battery Electric Vehicles in Indonesia". Adapun laporan tersebut membahas tentang status terkini dari penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai atau Battery Electric Vehicles (BEV). 

Pencapaian tersebut memantapkan posisi Indonesia sebagai pasar mobil listrik terbesar di antara negara-negara Asia Tenggara. Meski terdapat pencapaian yang luar biasa, nyatanya jumlah pengguna BEV di Indonesia masih hanya sebesar 1% dari total penjualan. 

Artinya, angka tersebut jauh di bawah tingkat pengguna BEV global yang mencapai 14% dan hanya sedikit di bawah tingkat pengguna di Asia Tenggara yang hanya sebesar 2%.

Melihat masih kecilnya jumlah pengguna BEV, laporan terbaru ABeam Consulting menggarisbawahi potensi besar untuk mempercepat peralihan masyarakat ke penggunaan BEV di Indonesia. 

“Negara ini memiliki sumber daya alam yang melimpah dan permintaan mobil yang terus meningkat, menjadikannya kandidat utama untuk revolusi kendaraan listrik,” kata laporan tersebut, dikutip Rabu (18/10).

Automotive Senior Consultant ABea Consulting Indonesia, Denny Perdana, mengatakan  transisi ke kendaraan listrik berbasis baterai merupakan peluang penting. Hal itu seiring dengan upaya Indonesia untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin global dalam industri otomotif.

“Karena transisi kendaraan listrik bisa mendorong pertumbuhan berkelanjutan, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan mendorong inovasi di sektor otomotif,” ujar Denny.

Mengutip data Gaikindo, pada Agustus 2023 volume penjualan wholesale mobil listrik berbasis baterai di Indonesia mencapai 1.329 unit.

Angka tersebut naik 24% dibanding Juli 2023 (month-on-month/mom), serta lebih tinggi 30% dibanding Agustus tahun lalu (year-on-year/yoy).

Reporter: Nadya Zahira

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...