Bukan Band Biasa, Coldplay Hitung Emisi Karbon yang Dibuat Konsernya

Tia Dwitiani Komalasari
16 November 2023, 18:42
Grup band Coldplay beraksi saat membawakan hits andalannya dalam konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Rabu (15/11/2023). Konser grup band asal Inggris yang masuk dalam rangkaian tur dunia "Music of the Spheres Tour 2023" d
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
Grup band Coldplay beraksi saat membawakan hits andalannya dalam konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Rabu (15/11/2023). Konser grup band asal Inggris yang masuk dalam rangkaian tur dunia "Music of the Spheres Tour 2023" di Jakarta itu merupakan penampilan perdana mereka di Indonesia sejak band itu didirikan pada 1997 dengan membawakan sekitar 22 lagunya.

Coldplay merupakan salah satu band musik dunia yang getol mengkampanyekan aksi untuk menanggulangi perubahan iklim, termasuk mengurangi emisi karbon. Band asal Inggris ini bahkan mengkampanyekan aksi ramah lingkungan pada konsernya di Jakarta yang baru berlangsung Rabu (15/11) kemarin.

"Saat kami pertama kali mengumumkan Tur Music Of The Spheres, kami berharap dapat menjadikannya semaksimal mungkin bermanfaat bagi lingkungan dan mengurangi emisi karbon langsung kami dari produksi pertunjukan, pengangkutan, perjalanan band dan kru sebesar 50%," tulis pernyataan resmi Coldplay dikutip dari situs resminya, Kamis (16/11).

Coldplay pun rutin membagikan perkembangan emisi karbon yang dihasilkan dari konsernya melalui situs resminya tersebut. Data emisi dari 12 bulan pertama tur kini telah dikumpulkan, dinilai dan divalidasi secara independen oleh Prof. John E. Fernandez dari Universitas

Berdasarkan perbandingan pertunjukan demi pertunjukan, Tur Music Of The Spheres sejauh ini menghasilkan emisi CO2e 47% lebih sedikit dibandingkan tur stadion Coldplay yang diselenggarakan terakhir kalinya pada 2016-2017.

"Ini adalah awal yang baik dan sesuatu yang patut dibanggakan oleh kru kami yang luar biasa namun jelas masih ada ruang untuk perbaikan," tulis pernyataan tersebut. 

Cara Coldplay Mengurangi Emisi Karbon

Setelah memasuki tahun kedua tur, Coldplay mulai menjalankan seluruh pertunjukan dari sistem baterai listrik baik untuk audio, lampu, dan lainnya. Hal itu memungkinkan mereka menggunakan 100% energi terbarukan seefisien mungkin.

Coldplay telah menggunakan kendaraan listrik dan bahan bakar alternatif sebisa mungkin, serta mengurangi penggunaan sampah dan plastik seminimal mungkin.

"Terima kasih kepada semua orang brilian dan pemikir kreatif yang telah membantu kami sejauh ini," kata mereka,

Band yang digawangi Chris Martin itu juga mengajak penonton untuk berpatisipasi mengurangi emisi karbon. Adapun yang bisa dilakukan penonton adalah:

  • Membantu mengisi baterai pertunjukan pada sepeda listrik dan lantai dansa kinetik;
  • Bepergian ke pertunjukan dengan berjalan kaki, sepeda atau angkutan umum
  • Menggunakan tempat sampah daur ulang
  • Melakukan perjalanan bersama dengan penonton lain untuk menghemat karbon
  • Membawa botol air isi ulang
  • Mengembalikan gelang LED setelah pertunjukan.

Tak hanya itu, Coldplay juga mendukung misi The Ocean Cleanup untuk membersihkan lautan plastik di Sungai Cisadane, Jakarta. Hal itu diungkap unggahan akun twitter @TheOceanCleanup Kamis (16/11). Band tersebut menyisihkan sebagian keuntungan konsernya untuk The Ocean Cleanup dan ClientEarth (tim pengacara yang membela lingkungan).

"Coldplay terus mendukung misi The Ocean Cleanup untuk membersihkan lautan plastik dengan mengadopsi Interceptor kedua mereka, Interceptor 020 alias Neon Moon II, yang akan ditempatkan di Sungai Cisadane di Jakarta" tulis akun The Ocean Cleanup.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...