COP28 Raih Kesepakatan Soal Dana Kompensasi Kerusakan Iklim

Hari Widowati
1 Desember 2023, 06:21
Para delegasi COP28 sepakat mengadopsi dana baru untuk membantu negara-negara miskin mengatasi bencana iklim yang mahal.
Katadata/Ezra Damara
Para delegasi COP28 sepakat mengadopsi dana baru untuk membantu negara-negara miskin mengatasi bencana iklim yang mahal.

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-28 atau yang disebut dengan COP28, meraih kemenangan pada pembukaan hari Kamis (30/11). Para delegasi sepakat mengadopsi dana baru untuk membantu negara-negara miskin mengatasi bencana iklim yang mahal.

Presiden COP28 Sultan Ahmed Al-Jaber mengatakan bahwa keputusan tersebut memberikan sinyal momentum yang positif bagi dunia dan pekerjaan kita di Dubai. Dalam pembentukan dana "loss and damage" tersebut pada hari pertama konferensi COP28, para delegasi membuka kesempatan bagi para pemerintah untuk mengumumkan kontribusinya.

Beberapa negara telah mengumumkan komitmen untuk dana tersebut sehingga mencapai jumlah yang cukup besar, termasuk US$100 juta dari tuan rumah COP28 Uni Emirat Arab, US$51 juta dari Inggris, US$17,5 juta dari Amerika Serikat, dan US$10 juta dari Jepang.

Uni Eropa menjanjikan pendanaan US$245,39 juta. Angka ini termasuk US$100 juta yang dijanjikan oleh Jerman.

Terobosan awal pada dana kerusakan iklim yang telah dituntut oleh negara-negara miskin selama bertahun-tahun ini diharapkan dapat membantu mendorong kompromi-kompromi lain yang akan dibuat selama pertemuan COP28.

Alden Meyer dari lembaga think tank E3G mengatakan bahwa persetujuan untuk dana "loss and damage", seperti yang disebut secara informal selama dua tahun terakhir, menunjukkan tidak ada pihak yang bermain-main dan menggunakan L&D sebagai alat tawar-menawar yang terkait dengan isu-isu lain.

Bank Dunia akan menjadi pengelola dana "loss and damage" tersebut selama empat tahun. Presiden Bank Dunia Ajay Banga dalam pertemuan dua tahunan dari negara-negara anggotanya di Eropa menyebut perlunya menyertakan representasi yang baik dari negara-negara G77 dalam Dewan Pengurus Dana Moneter Internasional (IMF).

Para anggota Komite Transisi menyerukan agar dana tersebut beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip UNFCCC dan Perjanjian Paris. Dana kerugian dan kerusakan itu juga akan memiliki sekretariat independen.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...