Salip Tesla, Penjualan Mobil Listrik BYD Naik 62% pada 2023

Tia Dwitiani Komalasari
2 Januari 2024, 10:55
Aly Song Pengunjung mendatangi stan BYD di hari media untuk pameran Auto Shanghai di Shanghai, China, Senin (19/4/2021).
ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song/FOC/dj
Aly Song Pengunjung mendatangi stan BYD di hari media untuk pameran Auto Shanghai di Shanghai, China, Senin (19/4/2021).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Produsen mobil listrik Cina, BYD, menjual sekitar 3,02 juta kendaraan pada 2023. Jumlah itu meningkat 61,9% dibandingkan tahun sebelumnya.

Dikutip dari Reuters, produsen mobil yang berbasis di Shenzhen tersebut mengatakan telah menjual sekitar 1,6 juta kendaraan listrik baterai serta sekitar 1,4 juta kendaraan listrik hibrida plug-in.

BYD mengatakan penjualan baterai dan kendaraan listrik hibrida pada bulan Desember mencapai 340,178 termasuk 190,754 kendaraan serba listrik.

Salip Tesla

Penjualan ini diprediksi akan melampaui Tesla sebagai pemimpin baru kendaraan listrik dunia. Hal ini semakin memperkuat pengaruh Cina dalam industri otomotif global di tengah pemain lama seperti Toyota Motor Corp., Volkswagen AG dan General Motors Co.

“Lanskap kompetitif industri otomotif telah berubah,” kata Bridget McCarthy, kepala operasi Tiongkok untuk hedge fund Snow Bull Capital yang berbasis di Shenzhen, yang telah berinvestasi di BYD dan Tesla, seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (2/1).

“Ini bukan lagi soal ukuran dan warisan perusahaan otomotif; ini tentang kecepatan mereka berinovasi dan melakukan iterasi. BYD telah melakukan persiapan sejak lama agar dapat melakukan hal ini lebih cepat dari perkiraan siapa pun, dan kini seluruh industri harus berlomba untuk mengejar ketinggalan,” ujarnya lagi.

Pabrikan otomotif Cina termasuk BYD dan SAIC Motor Corp sedang membuat terobosan serius. Dalam beberapa tahun terakhir,  Cina berhasil melampaui Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jerman dalam ekspor mobil.

Cina kini bahkan menyaingi Jepang dalam memimpin ekspor mobil penumpang secara global. Sekitar 1,3 juta dari 3,6 juta kendaraan yang dikirim dari Cina daratan pada Oktober 2023 adalah kendaraan listrik.

Hilangnya mahkota penjualan kendaraan listrik juga mencerminkan pergeseran dinamika persaingan antara Elon Musk dari Tesla,  dan miliarder pendiri BYD Wang Chuanfu.

Sebelumnya Musk telah memperingatkan bahwa tidak banyak konsumen yang mampu membeli kendaraan listriknya dengan suku bunga tinggi. Di sisi lain, BYD menawarkan setengah lusin model bervolume lebih tinggi dengan harga jauh lebih murah daripada harga sedan Model 3 terendah Tesla di Tiongkok.

Para analis memperkirakan Tesla akan mengakhiri 2023 dengan mengirimkan 1,82 juta kendaraan tahun ini. Jumlah tersebut lebih rendah dari target Elon Musk sebesar dua juta kendaraan.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...