Permintaan Listrik Cina Melonjak Imbas Peningkatan Kendaraan Listrik

Rena Laila Wuri
5 Januari 2024, 10:25
Mobil Tesla Model-3 buatan China terlihat dalam acara pengiriman di pabriknya di Shanghai, China, Selasa (7/1/2020).
ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song
Mobil Tesla Model-3 buatan China terlihat dalam acara pengiriman di pabriknya di Shanghai, China, Selasa (7/1/2020).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

 Pemerintah Cina saat ini sedang mencari solusi untuk mengatasi permintaan listrik melonjak karena meningkatnya popularitas kendaraan energi baru atau electric vehicle (EV). Oleh sebab itu, Cina telah mengeluarkan aturan baru untuk memperkuat integrasi kendaraan listrik dengan jaringan listrik.

Pemberitahuan tersebut, diterbitkan pada hari Kamis (4/1) oleh Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Cina (NDRC).  NDRC menyerukan penciptaan standar teknis awal yang mengatur integrasi kendaraan energi baru ke dalam jaringan pada 2025.

“Kendaraan energi baru akan menjadi bagian penting dari sistem penyimpanan energi negara pada tahun 2030,” kata NDRC dikutip dari Reuters, Jumat (5/1).

Upaya yang dilakukan saat ini dengan pengisian daya selama jam off-peak serta pengisian daya vehicle-to-grid'. Dengan demikian, jutaan pemilik kendaraan listrik dapat menjual baterai EV mereka kembali ke operator grid selama jam sibuk. Strategi ini telah dilihat sebagai solusi potensial.

Menurut  Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Cina (NDRC), Cina akan mengadopsi strategi tersebut untuk mengelola permintaan daya melalui integrasi kendaraan listrik ke dalam power system.

NDRC mempersiapkan  lebih dari 50 program percontohan pada 2025. Program percontohan tersebut dilaksanakan di wilayah di mana kondisi untuk integrasi jaringan kendaraan relatif matang, termasuk di Delta Sungai Yangtze, Delta Sungai Mutiara, Beijing, Sichuan, dan Chongqing.

Cina saat menjadi produsen mobil listrik terbesar di dunia. Negara tersebut memiliki sejumlah merek mobil listrik seperti BYD, Wuling, dan GAC.

Clean Technica mencatat, penjualan mobil listrik global sepanjang Oktober 2023 telah mencapai 1,29 juta unit, naik 33% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Tesla Model Y masih kokoh di daftar mobil listrik terlaris di dunia per Oktober 2023 dengan penjualan sebanyak 78.250 unit. Sementara, Tesla Model 3 naik ke posisi tujuh dari periode bulan sebelumnya dengan penjualan sebesar 64.990 unit.

Tercatat, ada enam mobil listrik besutan BYD yang masuk ke dalam daftar mobil listrik terlaris pada Oktober 2023. BYD Song menempati posisi kedua dengan penjualan sebanyak 64.990 unit.

Reporter: Rena Laila Wuri

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...