Menko Luhut Bakal Pamerkan Kesuksesan Konservasi Air RI pada WWF ke-10

Rena Laila Wuri
12 Januari 2024, 18:39
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan keterangan pers saat kegiatan media briefing di Nusa Dua, Badung, Jumat (22/12/2023). Kegiatan tersebut membahas berbagai program kerja, capaian serta evaluasi kinerja Kemenko Mar
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/rwa.
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan keterangan pers saat kegiatan media briefing di Nusa Dua, Badung, Jumat (22/12/2023). Kegiatan tersebut membahas berbagai program kerja, capaian serta evaluasi kinerja Kemenko Marves pada tahun 2023 menuju Indonesia Emas 2045.
Button AI Summarize

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, akan menunjukkan aksi-aksi konkrit dalam pengelolaan sumber daya air di Indonesia pada 10th World Water Forum (WWF) yang akan digelar di Bali, Mei 2024. Salah satunya upaya konservasi air dan rehabilitasi hutan pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

“KLHK telah melakukan konservasi air melalui rehabilitasi hutan dan penyediaan air untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Ini merupakan salah satu yang menunjukkan bahwa Indonesia serius dalam aksi-aksi konkrit seperti ini,” kata Menko Luhut saat Rapat Koordinasi (Rakor) panitian penyelenggaraan 10th WWF 2024 di Bali, Jumat (12/1).

Dari data capaian kinerja Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) Kementerian KLHK 2023 mencapai 179 ribu hektare dan khusus rehabilitasi mangrove mencapai 6.010 hektar baik yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan.

Direktur Jenderal Pengelolaan DAS dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Dyah Murtiningsih, dalam Refleksi Akhir Tahun 2023 KLHK mengatakan program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) dilaksanakan dengan pendekatan lanskap hulu–hilir pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS).

“Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) dilaksanakan dengan pendekatan lanskap hulu–hilir DAS, berfokus pada tiga pilar utama: ekologi, ekonomi, dan sosial,” kata Dyah.

Hingga kini, KLHK terus melakukan upaya pemulihan daya dukung DAS melalui pemulihan lahan kritis yang membentang dari wilayah hulu sampai ke pesisir. Sebanyak 108 DAS menjadi prioritas untuk dilakukan pemulihan.

Halaman:
Reporter: Rena Laila Wuri
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...