Garuda Indonesia Beli Sertifikat Penurunan Emisi GRK di Bursa Karbon

Tia Dwitiani Komalasari
31 Januari 2024, 06:17
Bioavtur Pertamina SAF
Pertamina
Bioavtur Pertamina SAF
Button AI Summarize

Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia resmi membeli Sertifikat Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK) milik Pertamina Patra Niaga di Bursa Karbon Indonesia. Ini merupakan pembelian perdana sertikat pengurangan emisi yang dilaksanakan Garuda Indonesia.

Sertifikat Penurunan Emisi merupakan bagian dari mekanisme pengelolaan penurunan emisi dan terdokumentasikan dalam surat bentuk bukti pengurangan emisi oleh usaha yang telah melalui Pengukuran, Pelaporan, serta Verifikasi. Sertifikat ini tercatat dalam Sistem Registrasi Nasional Pengendalian Perubahan Iklim dalam bentuk kode registrasi.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan pembelian sertifikat penurunan emisi tersebut merupakan bagian dari rangkaian program “Carbon Neutral Flight” di Garuda Indonesia. Program tersebut merupakan wujud komitmen jangka panjang perusahaan dalam mendukung langkah dekarbonisasi melalui konversi emisi karbon yang ditimbulkan pada operasional penerbangan.

Irfan mengatakan, nantinya Program Carbon Neutral Flight ini tidak hanya akan dilaksanakan melalui pembelian SPE di Bursa Karbon nasional.

"Kami juga akan membeli  sertifikat penurunan emisi berskala global sesuai standar ICAO CORSIA (Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation)," ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (30/1).

Irfan mengatakan, program ini merupakan bagian dari rangkaian HUT ke-75 Garuda Indonesia. Selain itu, program tersebut juga merupakan wujud implementasi komitmen Perusahaan untuk mendukung pencapaian target Net Zero Emission 2060 yang telah diterapkan oleh Pemerintah.

"Melalui program Carbon Neutral Flight tersebut, Garuda Indonesia menerapkan perhitungan offset atas carbon footprint yang dihasilkan oleh penerbangan joy flight,” kata Irfan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...