Ambisi California untuk Tekan Emisi Limbah Makanan Belum Tercapai
Program daur ulang sampah organik di California, Amerika Serikat (AS) dinilai masih jauh dari pencapaian target ambisius pada tahun depan. Program yang diluncurkan dua tahun lalu oleh Pemerintah California ini merupakan upaya mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) dari tempat pembuangan sampah.
Penumpukan sisa makanan masih terjadi di beberapa kota di negara bagian California. Padahal, sisa makanan yang dibuang begitu saja justru membahayakan lingkungan. Saat membusuk, sisa makanan dan bahan organik lainnya menghasilkan metana, gas yang lebih kuat dan merusak dalam jangka pendek daripada emisi karbon dari bahan bakar fosil.
Seharusnya, limbah makanan dipilah dan dibuang ke tempat khusus. Selanjutnya, Pemerintah California akan mengumpulkan limah tersebut dan mengolahnya menjadi kompos, bahkan biogas.
Namun, sulit untuk mengubah perilaku orang dalam waktu yang singkat. Bahkan, di California Selatan, fasilitas terbesar di negara itu untuk mengubah limbah makanan menjadi biogas mengalami kebangkrutan karena tidak mendapatkan cukup bahan organik.
"Kami jauh tertinggal dalam implementasi," kata Coby Skye, Wakil Direktur Layanan Lingkungan yang baru saja pensiun di Pekerjaan Umum Los Angeles, seperti dikutip AP News, Senin (19/2).
Hanya segelintir negara bagian yang mengimplementasikan daur ulang sampah organik. Program ini memiliki target untuk mengurangi emisi metana dan penumpukan sampah organik di tempat pembuangan sampah hingga 75% pada 2025 dibandingkan 2014.
"Saya tidak tahu kapan kami akan mencapai tujuan 75%, tetapi kami akan mencapainya," kata Rachel Machi Wagoner, Direktur CalRecycle, komunitas pengumpul limbah organik.
CalRecycle belum menghitung data berapa banyak limbah organik yang dialihkan dari tempat pembuangan sampah pada tahun 2023. Otoritas setempat melaporkan telah mengelola 10,1 juta metrik ton sampah organik pada akhir 2022, naik dari 8,9 juta metrik ton tahun sebelumnya.
Selain itu, hasil pengolahan limbah makanan menjadi kompos juga menjadi salah satu masalah. Kota-kota di negara bagian California tidak memiliki cukup tempat untuk menampung komposnya.
Contohnya, Chula Vista, sebuah kota di San Diego County yang berpenduduk 275.000 orang. Seharusnya kota itu menggunakan 12.700 metrik ton kompos per tahun. Akan tetapi, mereka hanya menggunakan beberapa ribu ton saja. Sementara itu, sisa tumpukan kompos hanya disimpan di area berpagar di taman lokal.