Tunisia Naikkan Harga Air Minum hingga 16% karena Kekeringan

Hari Widowati
2 Maret 2024, 17:37
Ilustrasi air minum
ANTARA FOTO/REUTERS/Lisa Marie David/wsj
Tunisia telah menaikkan harga air minumnya hingga 16% sebagai respons atas kekeringan yang telah berlangsung selama lima tahun terakhir.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Tunisia telah menaikkan harga air minumnya hingga 16% sebagai respons atas kekeringan yang telah berlangsung selama lima tahun terakhir. Setelah mengalami kekeringan selama bertahun-tahun, curah hujan rata-rata telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Namun, para pejabat pemerintah mengatakan minggu ini bahwa waduk-waduk di Tunisia hanya mencapai 35% dari kapasitas stok mereka.

Melansir Reuters, negara di Afrika Utara ini memberlakukan sistem kuota untuk air minum dan larangan penggunaannya untuk pertanian pada tahun lalu. Sejak musim panas lalu, negara ini telah memutus pasokan air pada malam hari.

Namun, pemerintah tidak menaikkan harga air minum untuk konsumen kecil. Mereka yang konsumsinya melebihi 40 meter kubik akan mengalami kenaikan sekitar 12% menjadi 1.040 dinar Tunisia (Rp 5,24 juta) per meter kubik, dan konsumen dengan konsumsi antara 70 hingga 100 meter kubik per kuartal akan membayar lebih mahal 13,7%, yaitu 1.490 dinar (Rp 7,5 juta) per meter kubik. Kenaikan harga air minum ini akan berlaku dalam waktu dekat.

Kenaikan tertinggi adalah bagi mereka yang konsumsinya melebihi 150 meter kubik dan untuk fasilitas-fasilitas wisata, di mana harga per meter kubiknya meningkat 16% menjadi 2.310 dinar (Rp 11.6 juta).

Tunisia telah meluncurkan pabrik desalinasi air untuk mencoba menebus kekurangan bendungan di negara tersebut dan dampak perubahan iklim.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...