4 Isu Air Dibahas di World Water Forum di Bali, Bencana hingga Pangan

Tia Dwitiani Komalasari
8 Maret 2024, 08:27
Petugas BPBD Maros menyalurkan bantuan air bersih kepada warga di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
ANTARA FOTO/Arnas Padda
Petugas BPBD Maros menyalurkan bantuan air bersih kepada warga di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Button AI Summarize

Sebanyak 43 duta besar dan 4 organisasi internasional akan menghadiri World Water Forum ke-10 di Bali  pada 18-25 Mei 2024. Agenda tersebut akan fokus membahas empat isu mengenai air.

Empat isu tersebut adalah konservasi air (water conservation), air bersih dan sanitasi (clean water and sanitation), ketahanan pangan dan energi (food and energy security), serta mitigasi bencana alam (mitigation of natural disasters). Penyelenggaraannya terdiri atas tiga komponen, yaitu proses tematik, proses regional, serta proses politik.

"Pemerintah Indonesia mengajak seluruh pihak untuk berpartisipasi aktif dalam World Water Forum ke-10. Inovasi dan kontribusi nyata sangat diperlukan untuk mewujudkan masa depan air yang berkelanjutan," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada rapat Briefing World Water Forum ke-10, Senin (4/3/2024).

Pemerintah Indonesia menargetkan World Water Forum ke-10 akan dihadiri sekitar 30.000–50.000 peserta dari berbagai negara. Sehingga para duta besar memiliki peran penting dalam menyosialisasikan acara World Water Forum ke-10 agar lebih banyak peserta yang berkontribusi dalam forum ini.

Undang Pemimpin Negara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, mengatakan pemerintah Indonesia berkomitmen mendorong negara-negara serta para pemangku kepentingan bidang air di seluruh dunia untuk menempatkan isu-isu terkait air pada puncak agendaWorld Water Forum ke-10.

"Kami berharap World Water Forum ke-10 dapat menjadi platform pengambilan keputusan untuk menempatkan isu air sebagai prioritas utama pada tingkat global agar kita semua bisa memberikan kualitas air yang lebih baik," katanya.

Pemerintah Indonesia berharap agar penyelenggaraan World Water Forum ke-10 tidak sebatas melahirkan dokumen atau deklarasi saja, tetapi juga mampu menjawab tantangan air global dan menciptakan akses air bersih secara berkeadilan di setiap negara.

Proses politik diperlukan untuk mengintegrasikan hasil pembahasan sains dalam forum agar suatu kebijakan bisa diimplementasikan ke masyarakat. Oleh karena itu, Indonesia mengundang para pemimpin negara dan pejabat terkait untuk bersama-sama membicarakan dan mencari solusi atas persoalan air.

Sebanyak 244 sesi dalam forum tersebut diharapkan dapat memberikan hasil konkret mengenai pengarusutamaan pengelolaan air terpadu untuk pulau-pulau kecil, pembentukan center of excellence untuk ketahanan air dan iklim, proyek terkait air, dan penetapan Hari Danau Sedunia.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...