Mengenal Fenomena Equinox, Penyebab Matahari Lebih Terik Pekan Ini

Rena Laila Wuri
21 Maret 2024, 08:48
Warga berjalan di tengah cuaca terik di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin (24/4/2023).
ANTARA FOTO/Fauzan/aww.
Warga berjalan di tengah cuaca terik di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin (24/4/2023).
Button AI Summarize

Indonesia tengah mengalami fenomena equinox yang menyebabkan matahari bersinar lebih terik dan suhu terasa lebih panas. Fenomena ini juga diikuti oleh "hari tanpa bayangan".

Dalam laman resminya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan equinox adalah salah satu fenomena astronomi dimana matahari melintasi garis khatulistiwa. Fenomema ini secara periodik berlangsung dua kali dalam setahun, yaitu pada tanggal 21 Maret dan 23 September.

“Saat fenomena ini berlangsung, di luar bagian bumi hampir relatif sama, termasuk wilayah yang berada di subtropis bagian utara maupun selatan,” dikutip dari laman BMKG, Kamis (21/3).

Terkadang, fonomena ini mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis. Rata-rata suhu maksmial di wilayah Indonesia bisa mencapai 32-36 derajat celcius.

Berbeda dengan BMKG, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memprediksi fenomena Equinox di Indonesia terjadi pada 20 Maret 2024.

"Pada 20 Maret terdapat fenomena Ekuinoks Maret di mana Matahari akan bersinar tepat di garis khatulistiwa dan jumlah siang dan malam hampir sama di seluruh dunia," demikian keterangan BRIN, seperti dilansir situs resminya.

Halaman:
Reporter: Rena Laila Wuri
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...