World Water Day Dibayangi Ancaman Krisis Air di Dunia

Rena Laila Wuri
22 Maret 2024, 10:43
Ilustrasi World Water Day
ANTARA FOTO/Arnas Padda/aww.
Warga mengisi jeriken dengan air dari tower air bersih di Desa Timbuseng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (27/10/2023).
Button AI Summarize

World Water Day atau Hari Air Sedunia jatuh pada hari ini, Jumat (22/3). Pada tahun ini, tema Hari Air Sedunia adalah "Memanfaatkan Air untuk Perdamaian".

Saat ini krisis air tanah terjadi di sejumlah daerah di Indonesia dan negara-negara lain di dunia. Perubahan iklim menjadi salah satu penyebab dari krisis air tanah ini. Kekurangan air bersih dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti kekeringan, banjir, dan penyebaran penyakit.

Menurut Laporan dari World Health Organization (WHO), terdapat 1,7 juta anak yang tewas akibat adanya pencemaran lingkungan setiap tahun. Selain itu, sebanyak 361.000 anak berusia di bawah 5 tahun meninggal akibat diare yang disebabkan oleh air yang tercemar.

Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Mego Pinandito mengatakan perubahan iklim berdampak pada proses hidrologi dan sumber daya air di Indonesia.

Akibatnya, perubahan iklim curah hujan di Indonesia saat ini lebih pendek dibanding normal. Sementara itu, musim kemarau menjadi lebih panjang daripada biasanya.  

“Adanya perubahan siklus air. Kemudian yang paling ekstrem adalah bagaimana kita bisa melihat bahwa setiap wilayah di bumi khususnya di Indonesia memiliki karakteristik yang berbeda-beda,” kata Mego dalam konferensi pers Road to 10th World Water Forum bertajuk “Riset dan Inovasi Solusi Krisis Air”, Rabu (13/3).

Fenomena ini menyebabkan banjir pada beberapa daerah di Indonesia yang memiliki curah hujan tingggi. Adapun daerah-daerah yang mengalami kekeringan parah menghadapi mengalami krisis air. 

Mego mengatakan, Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) pada 2018 telah memprediksi adanya perubahan iklim yang mengakibatkan krisis sumber daya air. Sementara itu, Food and Agriculture Organization juga telah memetakan krisis air dan pengelolaan lahan di negara-negara di dunia pada 2021.

Halaman:
Reporter: Rena Laila Wuri
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...