Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Nikel Disusun, Gunakan Energi Nuklir

Amelia Yesidora
3 April 2024, 17:08
Aktivitas peleburan nikel di pabrik feronikel PT Antam Tbk, Unit Bisnis Pertambangan Nikel Sulawesi Tenggara
PT Antam Tbk
Aktivitas peleburan nikel di pabrik feronikel PT Antam Tbk, Unit Bisnis Pertambangan Nikel Sulawesi Tenggara
Button AI Summarize

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas mulai menggodok peta jalan dekarbonisasi industri nikel. Peta jalan tersebut ditargetkan bisa selesai September 2024 dan diimplementasikan pada Maret 2025.

“Harusnya (selesai) September ya, karena akan dipakai untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional alias RPJMN 2025–2029,” ujar Direktur Sumber Daya Energi, Mineral dan Pertambangan, Nizhar Marizi, dalam acara Kick Off Penyusunan Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Nikel di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (3/4).

Bappenas bekerja sama dengan World Resources Institute alias WRI untuk menyusun peta jalan tersebut. Dikutip dari paparan WRI, mereka akan mengadakan kunjungan ke masing-masing smelter nikel dan PLTU pada April hingga Mei 2024.

Pada Juni 2024, data emisi masing-masing smelter dan PLTU sudah terkumpul sehingga membentuk angka garis dasar atau baseline emisi.

Barulah pada Juli 2024, Bappenas dan WRI akan mengadakan FGD untuk mencari strategi tata kelola, pendanaan, hingga di sisi pemerintahan. Sementara pemodelan kebijakan akan dilakukan dalam rentang Agustus hingga September.

“Pada September-Oktober, draf perdana dari peta jalan ini akan selesai dan terintegrasi dengan RPJMN,” tulis paparan WRI.

Akhir tahun ini, WRI akan mengadakan konsultasi publik sehingga finalisasi draf ini tercapai pada Januari 2025. Draf final dari peta jalan ini akan diluncurkan pada Februari 2025 dan diimplementasikan pada Maret 2025.

Berpotensi Gunakan Energi Nuklir

Setelah peta jalan dan RPJMN ini selesai, Nizhar mengatakan, langkah selanjutnya adalah action plan. Dalam lima tahun pertama, mereka akan mengidentifikasi sumber energi yang bisa menggantikan batu bara.

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...