Kapasitas Energi Terbarukan Melejit, Emisi Karbon UE Turun 15,5%

Hari Widowati
4 April 2024, 09:45
Komisi Eropa menyatakan emisi karbon dioksida yang diatur di bawah sistem perdagangan emisi (ETS) Uni Eropa turun 15,5% pada tahun 2023 karena produksi energi terbarukan meningkat.
123RF.com/Dilok Klaisataporn
Komisi Eropa menyatakan emisi karbon dioksida yang diatur di bawah sistem perdagangan emisi (ETS) Uni Eropa turun 15,5% pada tahun 2023 karena produksi energi terbarukan meningkat.
Button AI Summarize

Komisi Eropa menyatakan emisi karbon dioksida yang diatur di bawah sistem perdagangan emisi (ETS) Uni Eropa turun 15,5% pada tahun 2023 karena produksi energi terbarukan meningkat. Sekitar 45% dari produksi gas rumah kaca Uni Eropa diatur oleh ETS Uni Eropa.

ETS merupakan skema andalan blok yang beranggotakan 27 negara ini untuk mengatasi pemanasan global dengan membebankan biaya untuk hak emisi karbon dioksida (CO2).

"Emisi tahun lalu di bawah Sistem Perdagangan Emisi Uni Eropa (ETS) menunjukkan penurunan emisi tahunan yang paling signifikan sejak ETS diluncurkan pada tahun 2005," kata Komisi Uni Eropa dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.

Penurunan terbesar terjadi di sektor listrik, yakni sebesar 24% dibandingkan dengan tingkat emisi pada tahun 2022. "Penurunan ini disebabkan oleh peningkatan substansial dalam produksi listrik terbarukan (terutama angin dan matahari), dengan mengorbankan batu bara dan gas," kata Komisi Eropa.

Emisi dari industri turun sekitar 7% karena kombinasi dari penurunan produksi dan peningkatan efisiensi energi.
Setelah pulih dari penurunan lalu lintas selama pandemi Covid-19, emisi dari industri penerbangan meningkat sekitar 10%.

Emisi Sektor Transportasi Masih Mendominasi

Emisi gas rumah kaca dari sektor energi, industri, bangunan, dan pertanian Uni Eropa telah menurun sejak tahun 1990. Namun, emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi justru meningkat sebesar 26%, mencapai 1.046 megaton CO2 pada tahun 2023.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...