Penyebab Banjir Parah di Dubai, Bandara dan Kota Lumpuh
Hujan lebat disertai angin kencang melanda Uni Emirat Arab (UEA) dan Oman, Selasa (16/4). Cuaca ekstrem ini membawa rekor curah hujan terparah selama 75 tahun terakhir yang membanjiri jalan raya, rumah, gedung bahkan menenggelamkan landasan pacu di Bandara Dubai.
Setidaknya 20 orang dilaporkan meninggal dunia dalam banjir di Oman. Sementara korban meninggal dalam banjir di UEA belum teridentifikasi.
Akibat bencana ini pemerintah setempat menutup kantor pemerintahan dan sekolah selama berhari-hari.
Apa Penyebab Banjir di Dubai?
Uni Emirat Arab mengalami rekor curah hujan tertinggi dalm 75 tahun. Rekor curah hujan 254 milimeter (10 inci) tercatat di Al Ain, sebuah kota yang berbatasan dengan Oman. Itu adalah yang terbesar yang pernah ada sejak 1949.
Padahal, curah hujan diketahui jarang terjadi di UEA dan di tempat lain di Semenanjung Arab, yang biasanya dikenal karena iklim gurunnya yang kering. Suhu udara musim panas bisa melonjak di atas 50 derajat Celcius.
Namun, banjir diperparah dengan kondisi infrastruktur yang kekurangan drainase. Hal ini sebelumnya tidak menjadi masalah karena daerah tersebut memiliki curah hujan yang biasanya sedikit dan tidak teratur.
Saat tejadi hujan lebat, UEA dan Oman yang kekurangan sistem drainase tidak dapat mengatasinya sehingga air merendam wilayah tersebut.
Sementara Esraa Alnaqbi dari Pusat Meteorologi Nasional pemerintah UEA mengatakan, curah hujan yang sangat besar kemungkinan disebabkan oleh sistem cuaca normal yang diperburuk oleh perubahan iklim.
“Sistem tekanan rendah di atmosfer atas, ditambah dengan tekanan rendah di permukaan telah bertindak seperti tekanan menekan di udara,” kata Esraa Alnaqbi dikutip dari Reuters, Kamis (18/4).
Aktivitas Penerbangan Bandara Dubai Sempat Lumpuh
Hujan lebat disertai angin kencang awalnya melanda Oman pada Minggu (14/4), sebelum menghantam UEA. Badai yang melanda UEA pada Selasa (16/4) kemarin itu, merobohkan listrik dan menyebabkan gangguan operasi Bandara Internasional Dubai (DXB).
Selain itu, landasan pacu Bandara Internasional Dubai juga terendam air. Penumpang juga kesulitan mengakses bandara karena banjir.
Untuk sementara pihak Bandara Internasional Dubai mengalihkan penerbangan yang tiba pada Selasa malam sampai kondisi cuaca membaik, Selasa, (16/4).
Maskapai Flydubai mengatakan, pihaknya menangguhkan sementara semua penerbangannya yang berangkat dari Dubai hingga Rabu (17/4) pagi karena cuaca buruk.
"Semua penerbangan flyDubai yang dijadwalkan untuk keberangkatan dari Dubai 16 April telah dibatalkan efektif segera hingga pukul 10.00 (waktu lokal Dubai) pada 17 April. Selama periode ini, penumpang yang tidak memiliki Dubai sebagai tujuan akhir mereka tidak akan diterima untuk perjalanan," kata juru bicara flyDubai.
Pihak Bandara Internasional Dubai juga untuk sementara mengalihkan penerbangan yang tiba pada Selasa malam sampai kondisi cuaca membaik, sambil menjaga keberangkatan tetap beroperasi.
Situs web untuk bandara Dubai, salah satu yang tersibuk di dunia, menunjukkan lusinan penerbangan pada 16 April tertunda atau dibatalkan, dengan tujuan yang terkena dampak termasuk India, Pakistan, Saudi, dan Inggris.