Sampai Kapan Cuaca Panas Terjadi di Indonesia? Ini Kata BMKG
Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengatakan, suhu panas di Indonesia akhir-akhir ini disebabkan karena posisi gerak semu matahari yang berada di dekat khatulistiwa. Suhu panas tersebut juga terjadi bersamaan dengan peralihan musim hujan ke kemarau.
“Bukan fenomena heatwave yang dialami oleh negara di Asia Selatan ataupun Asia Tenggara di bagian utara seperti Thailand, Kamboja, Laos, dan Mynamar,” kata Guswanto saat dihubungi Katadata, Rabu (8/5).
Guswanto mengatakan suhu panas di Indonesia diprediksi terjadi hingga bulan Agustus 2024. Hal ini beriringan dengan terjadinya Musim Kemarau di Indonesia yang dimana prediksi puncak musim kemarau terjadi pada bulan Juli-Agustus.
Ia mengatakan, perubahan iklim menjadi salah satu faktor suhu tinggi di Indonesia yang menyebabkan cuaca panas akhir-akhir ini. Pada periode 1981-2022, laju perubahan suhu udara rata-rata secara nasional di Indonesia meningkat sebesar 0,6°C/30 tahun.
Laju perubahan tertinggi terjadi di Palembang sebesar 1.0°C, di Medan, Jakarta, Samarinda sebesar 0.9°C, Semarang, Surabaya, Pontianak, Makassar 0.8°C.
Sementara itu, Deputi Bidang Klimatologi, Ardhasena Sopaheluwakan menyampaikan bahwa suhu udara maksimum tertinggi di Indonesia selama beberapa waktu terakhir tercatat terjadi di Palu 37,8°C pada 23 April lalu.
Suhu udara maksimum di atas 36,5°C juga tercatat di beberapa wilayah lain, yaitu pada tanggal 21 April di Medan, Sumatera utara yang mencapai 37,0°C, dan di Saumlaki, Maluku mencapai suhu maksimum sebesar 37.8°C, serta pada tanggal 23 April di Palu, Sulawesi Tengah mencapai 36,8°C.