Toyota, Subaru dan Mazda Kolaborasi Rancang Mesin Ramah Lingkungan

Tia Dwitiani Komalasari
29 Mei 2024, 17:24
Pengunjung meilhat mobil Toyota Prius di hari pertama pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 di ICE BSD, Serpong, Tagerang, Kamis (10/8). Mengusung tema "Future Now", GIIAS 2023 merepresentasikan masa depan industri oto
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Pengunjung meilhat mobil Toyota Prius di hari pertama pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 di ICE BSD, Serpong, Tagerang, Kamis (10/8). Mengusung tema "Future Now", GIIAS 2023 merepresentasikan masa depan industri otomotif dengan menghadirkan kendaraan ramah lingkungan.
Button AI Summarize

Toyota, Subaru dan Mazda berkolaborasi menciptakan mesin yang ramah lingkungan. Tiga raksasa otomotif Jepang tersebut berupaya menyempurnakan teknologi elektrifikasi sehingga bisa memproduksi kendaraan ramah lingkungan.

“Kami akan terus menawarkan mobil menarik kepada pelanggan dengan menyempurnakan mesin pembakaran internal untuk era elektrifikasi dan memperluas kemungkinan multi-pathway untuk mencapai netralitas karbon,” kata Presiden, Anggota Dewan Direksi dan CEO, Toyota Motor Corporation, seperti dikutip dari Antara, Rabu (29/5).

Dalam upaya dekarbonisasi, ketiga perusahaan tersebut berfokus pada karbon sebagai musuh dan berupaya memperluas pilihan dengan bertindak penuh semangat dan tujuan yang sama.

Dengan mesin generasi berikutnya, ketiga perusahaan akan berupaya untuk tidak hanya meningkatkan kinerja mesin yang berdiri sendiri namun juga mengoptimalkan integrasi mereka dengan unit penggerak listrik. Hal itu dilakukan dengan memanfaatkan keunggulan masing-masing mesin.

Mesin terbaru ini diklaim oleh perusahaan tersebut memiliki efisien dan juga tenaga yang bisa diandalkan. Mesin baru ini juga akan merevolusi kemasan kendaraan menjadi lebih kompak dibandingkan model yang sudah ada.

Pada mesin yang memiliki ukuran lebih kompak ini memungkinkan kap mesin menjadi lebih rendah lagi, meningkatkan kemungkinan desain dan kinerja aerodinamis, sekaligus berkontribusi pada efisiensi bahan bakar yang lebih baik.

Pembangunan mesin ini juga sudah menekankan kepatuhan terhadap peraturan emisi yang semakin ketat saat ini di berbagai negara. Pada saat yang sama, mesin baru ini akan kompatibilitas dengan berbagai alternatif, termasuk bahan bakar elektronik (bahan bakar sintetis), biofuel, dan hidrogen cair.

“Untuk memberikan beragam pilihan kepada pelanggan kami guna mencapai netralitas karbon, kita perlu menghadapi tantangan dalam mengembangkan mesin yang selaras dengan lingkungan energi masa depan,” kata Direktur Perwakilan, Presiden dan CEO, Subaru, Atsushi Osaki.

“Ketiga perusahaan, yang memiliki aspirasi yang sama, akan menyempurnakan teknologi mesin melalui kompetisi persahabatan,” kata dia.

Sebagaimana diketahui, Toyota memiliki sekitar seperlima saham dari jenama Subaru dan sekitar 5 persen menaruh saham di Mazda.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...