ISF Dihadiri 8.000 Orang, Diklaim Jadi Event Iklim Terbesar Kedua Setelah COP
Pemerintah mengklaim Indonesia International Sustanaibility Forum (ISF) 2024 akan menjadi acara terkait iklim terbesar kedua di Asia Pasifik. Agenda tersebut akan diselenggarakan di Jakarta pada 5-6 September 2024.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritman dan Investasi (Kemenko Marves), Rachmat Kaimuddin, mengatakan
"Dari sisi peserta, ISF akan menjadi acara terkait iklim nomor dua terbesar di Asia Pasifik setelah COP 29 di Azerbaijan," ujar Rachmat dalam konfrensi pers Indonesia International Sustanaibility Forum (ISF) 2024 di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Kamis (29/8).
Rachmat mengatakan, peserta yang telah mendaftarkan dirinya untuk mengikuti gelaran ISF 2024 telah lebih dari delapan ribu orang saat ini. Perhelatan ISF yang kedua tersebut akan dibagi menjadi beberapa kegiatan mulai dari pertemuan tingkat tinggi antar pimpinan negara di dunia, sesi tematik, dan pameran,.
"Beberapa high level prenary yang kita siapkan ada 10, kemudian 15 sesi tematik, dan ada 7 roundtables event yang mencakup berbagai hal," ujarnya.
Dia mengatakan, perhelatan ISF 2024 dilaksanakan untuk dapat menyelaraskan antara pertumbuhan ekonomi dan membangun industri hijau di Indonesia. Salah satunya melalui kegiatan hilirisasi, pembangunan listrik hijau, dekarbonisasi dan juga terkait dengan lingkungan.
Menurut Rachmat, setidaknya terdapat 10 perjanjian yang akan disepakati pada perhelatan ISF 2024. Salah satunya adalah perjanjian ekspor listrik ke singapura yang bernilai miliaran dolar AS.
"Ada beberapa yang akan besar, misalnya kerjasama mengenai carbon capture storage dengan pertamina, lagi on going," ucapnya.