2.984 Lahan Terbakar di Sumatera Selatan Sejak Awal 2024

Tia Dwitiani Komalasari
17 September 2024, 09:11
Personel Manggala Agni Daops Ogan Komering Ilir (OKI) menarik selang air untuk melakukan pemadaman kebakaran lahan gambut di Desa Tanjung Sari II, Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Sabtu (17/8/2024). Balai Peng
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Personel Manggala Agni Daops Ogan Komering Ilir (OKI) menarik selang air untuk melakukan pemadaman kebakaran lahan gambut di Desa Tanjung Sari II, Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Sabtu (17/8/2024). Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatera menurunkan 20 personel Manggala Agni Daops Ogan Komering Ilir (OKI) untuk melakukan pemadaman kebakaran lahan gambut yang terjadi sejak 11 Agustus 2024 yang lalu dengan luas l
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan mencatat lahan terbakar di wilayah itu mencapai 2.984 hektare periode Januari-Agustus 2024.

Kabid Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, mengatakan lahan terbakar tersebut ada di Musi Banyuasin (Muba) 1.702 hektare, Musi Rawas Utara (Muratara) 311,5 hektare, Banyuasin 189,4 hektare, Ogan Komering Ilir (OKI).

Kemudian, Muara Enim 180,3 hektare, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) 124,7 hektare, Ogan Ilir 86,3 hektare, Musi Rawas: 75,2 hektare, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur 39,6 hektare, OKU 21,8 hektare, Kota Palembang 20,7 hektare, dan Prabumulih 10,8 hektare.

Sedangkan, lima daerah lainnya, yakni Lubuklinggau, Lahat, OKU Selatan, Empat Lawang dan Pagar Alam tidak ada lahan yang terbakar.

“Dari total lahan terbakar, sebanyak 1.548,1 hektare di antaranya terjadi di lahan mineral dan 1.364 hektare di lahan gambut. Muba menjadi daerah yang paling luas terbakarnya mencapai 1.702 hektare pada periode Januari-Agustus 2024,” katanya.

Ia mengatakan, lahan yang terbakar sepanjang Januari-Agustus 2024 itu tidak lebih tinggi jika dibandingkan periode yang sama pada 2023 yang mencapai 4.162,3 hektare. Namun, pada tahun ini lebih luas jika dibandingkan periode yang sama pada 2020 mencapai 834,4 hektare, 2021 seluas 2.003,2 hektare, dan 2022 seluas 2.769,5 hektare.

"Kami berharap pada tahun ini tak lebih luas dibandingkan tahun sebelumnya, mengingat puncak kemarau sudah terlewati pada akhir Juli-Agustus 2024," kata Sudirman.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...