Andi Reza Zulkarnain, Mengadvokasi Anak Muda tentang Isu Iklim

Hari Widowati
25 Oktober 2024, 16:24
Andi Reza Zulkarnain, COP16
Dok. Andi Reza Zulkarnain
Andi Reza Zulkarnain (kedua dari kanan), Co-chair Young People Action Team (YPAT) UNICEF East Asia and Pacific (EAPRO), menjadi salah satu dari enam pemuda yang terpilih untuk mewakili delegasi Indonesia di Konferensi Biodiversitas PBB atau COP16.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Andi Reza Zulkarnain, Co-chair Young People Action Team (YPAT) UNICEF East Asia and Pacific (EAPRO), menjadi salah satu dari enam pemuda yang terpilih untuk mewakili delegasi Indonesia di Konferensi Biodiversitas PBB atau COP16. Ia gencar memberikan advokasi mengenai isu-isu iklim dan lingkungan kepada anak-anak muda.

Reza, panggilan akrab Andi Reza Zulkarnain, berpendapat hak anak yang paling terabaikan adalah pendidikan berkualitas, layanan kesehatan yang merata, dan dampak perubahan iklim. Ketiga isu tersebut saling berhubungan dan sering kali menciptakan kondisi yang merugikan anak-anak.

Ia melihat kurangnya akses pendidikan, terhambatnya akses kesehatan, dan dampak buruk perubahan iklim bisa berpengaruh terhadap masa depan generasi mendatang.

"Dalam menangani isu-isu ini dibutuhkan pendekatan yang holistik. Saya percaya, solusi terbaiknya adalah melibatkan anak muda sebagai mitra yang setara dalam setiap proses pengambilan keputusan," ujar Reza.

Ia menyebut pendapat dan perspektif anak muda seringkali diabaikan. Padahal, mereka adalah generasi yang merasakan dampak langsung dari keputusan-keputusan tersebut.

Salah satu inisiatif penting Reza adalah pelatihan Youth Advocacy Guide, sebuah panduan advokasi untuk pemuda. Panduan ini bertujuan memberikan alat bagi kaum muda untuk lebih efektif dalam menyuarakan masalah yang terjadi di lingkungannya.

"Kami ingin memastikan generasi muda tidak hanya dipandang sebagai penerima kebijakan tetapi juga sebagai aktor yang berperan aktif dalam merumuskan solusi jangka panjang," ujarnya.

Inisiatif lainnya dari Reza adalah keterlibatannya dalam program Lingkaran Remaja UNICEF Indonesia. Program ini bertujuan mendukung remaja putus sekolah melalui pendidikan keterampilan abad ke-21 dan mitigasi bencana. Hal ini bukan hanya membantu peserta kembali ke jalur pendidikan formal. Program ini juga memberikan bekal keterampilan yang relevan dengan tantangan masa depan, termasuk kemampuan untuk beradaptasi terhadap dampak perubahan iklim.

“Bagi saya, memperjuangkan hak-hak anak bukan hanya tentang terlibat dalam advokasi di ruang-ruang besar atau menjadi bagian dari program-program besar. Ini juga tentang aksi kecil yang berdampak besar,” kata Reza.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...