BNPB: Ada 629 Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan pada 2024

Hari Widowati
10 Januari 2025, 17:47
BNPB, kebakaran hutan
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Personel Manggala Agni Daops Ogan Komering Ilir (OKI) melakukan pemadaman kebakaran lahan gambut di Desa Tanjung Sari II, Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Sabtu (17/8/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan ada 629 kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah daerah di Indonesia sepanjang tahun 2024. Semua kasus karhutla itu berhasil ditanggulangi dengan baik.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan dari sembilan jenis bencana yang melanda Indonesia, kebakaran hutan dan lahan cukup mendominasi pada periode Juli-Oktober 2024.

Ia mengatakan kondisi itu terjadi lantaran pada periode Juli-Oktober Indonesia mulai beralih ke musim kering. Beberapa kasus karhutla cukup ekstrem karena menjalani hari tanpa hujan yang cukup panjang.

"Peningkatannya hingga ratusan kejadian per bulan pada periode Juli-Oktober tersebut yang merupakan musim kering," kata dia.

Sebaran karhutla hampir merata di seluruh Indonesia. Misalnya, di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan. Objek yang terbakar menyasar kawasan hutan, lahan mineral dan gambut yang ada di daerah itu dengan luas ratusan ribu hektare.

Karhutla di Sumatera Selatan Paling Banyak

Dari sejumlah daerah tersebut, Provinsi Sumatera Selatan menjadi daerah yang mengalami karhutla cukup signifikan pada tahun 2024. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatera, tercatat luasan karhutla di Sumatera Selatan mencapai 9.697 hektare selama periode Januari-September 2024.

Karhutla di Sumatera Selatan yang terbanyak terjadi di lahan mineral dengan luas mencapai 6.382 hektare. Karhutla di lahan gambut Sumatera Selatan mencapai 3.316 hektare. Masing-masing tersebar di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Muara Enim, dan Banyuasin.

Abdul mengatakan peristiwa karhutla tersebut secara keseluruhan berhasil ditangani dengan baik. Selain dibantu curah hujan yang intens pada musim penghujan, penanganan karhutla juga didukung oleh kolaborasi dari kementerian bersama lembaga terkait dan pemerintah daerah.

BNPB menyiagakan sejumlah helikopter untuk waterboombing atau penyiraman air dari udara. BNPB juga menyiapkan pesawat pemantauan udara, termasuk dukungan peralatan dan dana bantuan operasional ke daerah terdampak karhutla. Menurut Abdul, ada enam unit helikopter yang dikerahkan ke Sumatera Selatan untuk penanggulangan karhutla.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...