Kementerian PU Bangun Purwarupa Rusunawa Rendah Karbon di Jateng

Ringkasan
- Huawei bekerja sama mengembangkan model molekul obat Panguteknologi kecerdasan buatan (AI) dengan Institut Materia Medika Shanghai dan Akademi Ilmu Pengetahuan Cina.
- Model AI Pangu 3.0 Huawei menggunakan data berskala besar dan algoritme pembelajaran mesin untuk mempersingkat penelitian dan pengembangan obat dari beberapa tahun menjadi beberapa bulan.
- Model molekul obat Pangu mempelajari struktur kimia dari 1,7 miliar molekul mirip obat, menciptakan representasi mendalam dari senyawa dan memungkinkan produksi molekul obat baru dengan cepat.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti, melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Purwarupa Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Rendah Karbon di Kota Tegal, Jawa Tengah, Jumat (17/1/2025).
Diana mengatakan Pemerintah Indonesia berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca di sektor bangunan gedung, yang menyumbang sepertiga dari total emisi gas rumah kaca. Oleh karena itu, pembangunan perumahan dan bangunan gedung ke depan tidak hanya berfokus pada pemenuhan standar kelayakhunian, tetapi juga harus berkontribusi pada upaya mitigasi dampak perubahan iklim.
“Purwarupa rusunawa rendah karbon yang akan kita bangun ini dirancang sebagai solusi untuk tantangan tersebut, dengan menggabungkan teknologi inovatif dan konsep keberlanjutan untuk menciptakan hunian yang nyaman, sehat, dan hemat energi, serta meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan,” kata Diana dikutip dari keterangan tertulis.
Purwarupa Rusunawa Rendah Karbon Tegal akan memiliki luas bangunan 273,5 m2 dengan 3 lantai termasuk pilotis. Jumlah kamarnya sebanyak 4 unit atau 2 unit per lantai dengan luasan 35,92 m2/unit.
Purwarupa rusunawa ini merupakan purwarupa kedua yang dibangun sebagai hasil kerja sama antara Kementerian PU dan Japan International Cooperation Agency (JICA) melalui Science and Technology Research Partnership for Sustainable Development Program (SATREPS), dengan Pemerintah Kota Tegal sebagai mitra strategis.
Kenapa Bisa Rendah Karbon?
Keunggulan utama purwarupa ini adalah penggunaan sistem hibrid yang menggunakan konsep bangunan sustainable housing dengan kombinasi beton dan kayu olahan.
Desain bangunannya mengoptimalkan prinsip bangunan berkelanjutan, seperti orientasi bangunan, ventilasi alami, material ber-insulasi tinggi, dan tata ruang yang mendukung aliran udara, sehingga menjaga kenyamanan bangunan tanpa pendingin udara konvensional. Pendekatan ini tidak hanya mengurangi emisi karbon, tetapi juga menekan biaya operasional sehingga hemat energi.
“Saya berharap purwarupa ini dapat diterapkan dalam lingkup yang lebih besar dan lebih luas di seluruh wilayah di Indonesia untuk mendukung komitmen pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca sesuai dengan target Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC),” katanya.
Wamen Diana juga mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kota Tegal yang menjadi lokus pembangunan purwarupa, JICA atas dukungan pembiayaan, BMKG dan akademisi dari berbagai universitas di Jepang dan Indonesia serta sektor swasta dan industri seperti Sumitomo Forestry, YKK AP, Rockwool, AGC, dan Akanoma Studio yang telah mendukung sejak perencanaan hingga pelaksanaan proyek ini.