Kualitas Udara Tangsel, Bandung, dan Depok Terburuk di Indonesia


Tangerang Selatan, Bandung, dan Depok menjadi kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia pada Selasa (11/2) pagi. Berdasarkan data yang dihimpun situs pemantau kualitas udara IQAir pukul 09:39 WIB, Tangerang Selatan, Bandung, dan Depok berada di tidak sehat atau memiliki indeks AQI poin diatas 100.
Adapun, Tangerang Selatan menempati peringkat pertama dengan indeks AQI poin sebesar 152, kemudian Bandung dan Depok menempati peringkat kedua dan ketiga dengan indeks AQI poin sebesar 145 dan 143.
Berikut lima kota dengan kualitas udara terbaik di Indonesia Selasa (11/2):
- Tangerang Selatan, Banten dengan AQI poin 152 atau berada pada kategori tidak sehat.
- Bandung, Jawa Barat dengan AQI poin 145 atau berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.
- Depok, Jawa Barat dengan AQI poin 143 atau berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.
- Jakarta dengan AQI poin 91 atau berada pada kategori sedang.
- Kota Tangerang, Banten dengan AQI poin 91 atau berada pada kategori tidak sehat.
Sementara kualitas udara terburuk di dunia ditempati oleh Delhi di India dengan AQI poin 297 atau masuk kategori sangat tidak sehat.
Sedangkan kota dengan kualitas udara terbaik di Indonesia ditempati oleh Palangkaraya, Kalimantan Tengah dengan indeks AQI poin sebesar 47 atau berada dalam kategori baik. Sementara di tingkat global ditempati oleh Kuching di Malaysia dengan AQI poin sebesar 9.
Indeks AQI menunjukkan konsentrasi polutan udara yang menunjukkan kategori kualitas udara. Kategori baik memiliki rentang PM 2,5 sebesar 0-50, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika.
Kategori sedang dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100, yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika .
Kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif berada pada rentang PM 2,5 101-150, yakni kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif dan bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
Kategori tidak sehat dengan rentang PM 2,5 di angka 151-200, yaitu kualitas udara di wilayah tersebut tidak sehat bagi manusia untuk beraktivitas di luar.
Kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.
Kategori berbahaya dengan rentang PM 2,5 sebesar 300-500 atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi manusia.