Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat Bagi Kelompok Sensitif pada Rabu Pagi

Tia Dwitiani Komalasari
26 Februari 2025, 08:30
Lanskap pepohonan dengan latar belakang gedung bertingkat di Karet Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (13/12/2024). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen menambah RTH yang saat ini baru mencapai 5,3 persen atau seluas 34,46 juta meter persegi dari lu
ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.
Lanskap pepohonan dengan latar belakang gedung bertingkat di Karet Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (13/12/2024). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen menambah RTH yang saat ini baru mencapai 5,3 persen atau seluas 34,46 juta meter persegi dari luas total wilayah untuk mencapai target 30 persen RTH pada tahun 2030 guna memperbaiki kualitas udara.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kualitas udara di DKI Jakarta masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif, berdasarkan data dari situs pemantau kualitas udara, IQAir, pada Rabu pagi (26/2).

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.45 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 102 dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5. Angka itu menjadikan Jakarta dengan kualitas udara terburuk ke-36 di dunia.

Adapun kota dengan kualitas udara terburuk di dunia adalah Dakar, Senegal, dengan indeks kualitas udara di angka 287. Kemudian di urutan kedua Karachi, Pakistan, dan Herzegovina di angka 205. Sementara urutan ketiga yaitu New Delhi, India, di angka 202.

Sementara itu, Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menunjukkan bahwa kualitas udara di Jakarta berada pada kategori sedang.

Kategori kualitas udara tersebut berarti tingkat kualitas udara yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika.

Sejumlah wilayah yang dipantau antara lain Kebon Jeruk (71), Kantor Wali Kota Jakarta Barat (73), Ancol, Jakarta Utara (85), Pasar Minggu, Jakarta Selatan (75) dan Pondok Ranggon, Jakarta Timur (83).

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...