Kualitas Udara Kabupaten Malang dan Tangerang Selatan Terburuk di RI Senin Pagi


Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur dan Tangerang Selatan, Banten menempati posisi puncak untuk kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia pada Senin pagi (3/3).
Berdasarkan data yang dihimpun situs pemantau kualitas udara IQAir pukul 09.31 WIB, Pakisaji menempati peringkat pertama dengan indeks AQI poin sebesar 115 atau berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif. Sementara itu, Tangerang Selatan menempati peringkat kedua dengan indeks AQI poin sebesar 105 atau berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.
Berikut lima kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia Senin (3/3):
- Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur dengan AQI poin 115 atau berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.
- Tangerang Selatan, Banten dengan AQI poin sebesar 105 atau berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.
- Bandung, Jawa Barat dengan AQI poin sebesar 89 atau berada pada kategori sedang.
- Jakarta dengan AQI poin 84 atau berada pada kategori sedang.
- Depok, Jawa Barat dengan AQI poin 80 atau berada pada kategori sedang
Sementara kualitas udara terburuk di dunia ditempati oleh Dhaka di Bangladesh dengan AQI poin 258 atau masuk kategori sangat tidak sehat.
Kota dengan kualitas udara terbaik di Indonesia ditempati oleh Badung, Bali dengan indeks AQI poin sebesar 50 atau berada dalam kategori baik. Sementara kota dengan kualitas udara terbaik di tingkat global ditempati oleh Mineapolis Amerika Serikat dengan AQI poin sebesar 15.
Indeks AQI menunjukkan konsentrasi polutan udara yang menunjukkan kategori kualitas udara. Kategori baik memiliki rentang PM 2,5 sebesar 0-50, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika.
Kategori sedang dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100, yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika .
Kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif berada pada rentang PM 2,5 101-150, yakni kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif dan bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
Kategori tidak sehat dengan rentang PM 2,5 di angka 151-200, yaitu kualitas udara di wilayah tersebut tidak sehat bagi manusia untuk beraktivitas di luar.
Kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.
Kategori berbahaya dengan rentang PM 2,5 sebesar 300-500 atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi manusia.