Kilang Pertamina International Tekan 430 Ribu Emisi Karbon Berkat Teknologi Ini


PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mencatat telah menekan emisi karbon hingga 430 ribu ton karbondioksida equivanlent (CO2Eq) sampai dengan Desember 2024. Corporate Secretary KPI, Hermansyah Y Nasroen, mengatakan capaian tersebut dihasilkan melalui berbagai program efisiensi energi dan implementasi low carbon power dalam operasi kilang.
Ia mengatakan salah satu upaya perusahaan untuk meminimalisir karbon hasil pembakaran dilakukan dengan menerapkan flare gas recovery system, yaitu sistem yang memulihkan gas suar dan mengolahnya untuk digunakan kembali.
“Artinya, gas yang dihasilkan dalam proses pengolahan minyak mentah, dioptimalkan kembali pemakaiannya, sehingga yang terbakar di flare (cerobong asap) semakin sedikit," ujar Hermansyah dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (17/3).
Hermansyah mengatakan program lainya adalah mengotimalkan pemakaian gas bumi sebagai bahan bakar utilities menggantikan refinery fuel oil atau minyak bakar yang digantikan di kilang. Gas bumi saat ini menjadi salah satu bahan bakar yang terus didorong pemakaiannya di Kilang.
KPI juga telah mempersiapkan pemakaiannya di Kilang Balikpapan yang akan menjadi kilang terbesar di Indonesia. Melalui sinergi antar sub holding, Pertamina telah membangun pipa gas Senipah - Balikpapan guna memastikan terpenuhinya kebutuhan gas bumi untuk mendukung operasional Kilang Balikpapan.
Ia meyakini program-program dekarboninsasi menjadi komitmen KPI yang akan terus ditingkatkan sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social & Governance).
"Kami berharap target dekarbonisasi yang telah kami canangkan dapat tercapai dan sesuai dengan peta jalan yang sudah kami susun," ujarnya.