Oposisi dan CEO Perusahaan Minyak Kanada Serukan Penghapusan Harga Karbon

Hari Widowati
24 Maret 2025, 05:01
perdagangan karbon, Kanada
123RF.com/Dilok Klaisataporn
Masa depan sistem penetapan harga karbon Kanada berada dalam ketidakpastian setelah 14 CEO perusahaan minyak dan gas serta pemimpin oposisi politik menyerukan pencabutan sistem tersebut.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Masa depan sistem penetapan harga karbon Kanada berada dalam ketidakpastian setelah 14 CEO perusahaan minyak dan gas (migas), serta pemimpin oposisi politik menyerukan pencabutan sistem tersebut. Penghapusan sistem ini akan membuat kelangsungan proyek penangkapan karbon Pathways Alliance yang terkenal itu diragukan.

Sistem harga karbon Kanada bertujuan untuk mengurangi polusi dengan memberikan insentif finansial kepada industri berat untuk mengurangi emisi karbon. Namun, pergeseran arus politik membuat beberapa pihak di Kanada menilai negara ini terlalu lama memprioritaskan tujuan iklim di atas ekonomi.

Pemimpin Konservatif Pierre Poilievre menjadikan sistem karbon federal sebagai isu yang potensial untuk pemungutan suara pada hari Senin (24/3). Ia berjanji untuk mencabut sistem harga karbon ini jika ia memenangkan pemilihan umum pada 28 April.

Poilievre mengatakan ia akan menghapus peraturan federal dan menggantinya dengan insentif federal yang diperluas, seperti kredit pajak, untuk mendorong perusahaan-perusahaan mengurangi polusi. Keputusan penetapan harga karbon akan diserahkan kepada masing-masing provinsi.

Di bawah undang-undang yang berlaku saat ini, operasi industri yang emisinya melebihi ambang batas yang diizinkan harus membayar kepada pemerintah atau membeli kredit karbon untuk mengimbangi dampaknya. Sistem ini dirancang untuk menjadi lebih ketat dari waktu ke waktu, dengan harga karbon yang meningkat pada interval tertentu.

Perdana Menteri Liberal Kanada yang baru saja dilantik, Mark Carney, mengatakan Kanada membutuhkan penetapan harga karbon industri jika ingin meningkatkan volume perdagangannya dengan para sekutu. Inggris, misalnya, telah mengatakan mereka berencana untuk menerapkan pungutan karbon dan membuka peluang baru untuk produk-produk yang diimpor dari negara-negara dengan kebijakan iklim yang kurang ketat.

Dalam sebuah surat terbuka minggu ini, 14 CEO perusahaan migas Kanada mengatakan skema federal harus dicabut agar pemerintah provinsi dapat menetapkan peraturan karbon yang lebih sesuai.

Pada Jumat (21/3), Pathways Alliance, sebuah kelompok yang terdiri atas enam produsen pasir minyak terbesar di Kanada yang mengusulkan proyek penangkapan dan penyimpanan karbon senilai C$ 16 miliar (Rp 189,25 triliun), menambahkan kritik tersebut.

Pathways memposting sebuah pernyataan di situs webnya yang menekankan perlunya kebijakan federal yang akan “mengembangkan pasir minyak Kanada” dan menyerukan untuk menghapus “sistem penetapan harga karbon industri yang tidak kompetitif.”

Banyak provinsi, termasuk provinsi penghasil minyak Alberta, telah memiliki sistem penetapan harga karbon industri mereka sendiri. Di bawah peraturan yang berlaku saat ini, sistem provinsi harus seketat sistem federal.

Para CEO berargumen dalam surat tersebut bahwa skema nasional menempatkan negara ini pada posisi yang kurang kompetitif dibandingkan dengan yurisdiksi yang tidak memilikinya, seperti Amerika Serikat.

Namun, banyak analis mengatakan investasi perusahaan berskala besar dalam dekarbonisasi tidak masuk akal tanpa adanya insentif finansial berupa harga emisi.

“Sampai ada kejelasan mengenai masa depan kebijakan ... kita tidak mungkin melihat investasi (Pathways) itu terwujud,” kata Michael Bernstein, CEO lembaga pemikir Clean Prosperity, seperti dikutip Reuters, Minggu (23/3).

Ketidakpastian Kebijakan Iklim

Industri pasir minyak adalah sektor penghasil emisi terberat di Kanada. Proyek yang diusulkan Pathways akan menjadi salah satu pengembangan penangkapan dan penyimpanan karbon terbesar di dunia.

Pathways telah mengajukan permohonan peraturan untuk membangun jaringan pipa untuk mengangkut karbon pada Maret 2024, tetapi belum membuat keputusan investasi final untuk melanjutkan proyek tersebut.

Lima dari enam perusahaan anggota Aliansi - Canadian Natural Resources, Suncor Energy, Imperial Oil, Cenovus Energy, dan MEG Energy - telah menandatangani surat yang mendesak pencabutan harga karbon industri. Kelima perusahaan tersebut tidak menanggapi permintaan komentar.

Anggota keenam Pathways, ConocoPhillips Canada, tidak menandatangani surat tersebut. Seorang juru bicara perusahaan mengatakan dalam sebuah email bahwa komitmen ConocoPhillips terhadap Aliansi Pathways tidak berubah.

Surat tersebut juga ditandatangani oleh CEO dari ARC Resources, Veren, Pembina Pipeline, Enbridge, Whitecap Resources, TC Energy, Tourmaline Oil, Strathcona Resources, dan South Bow Corp.

Dalam sebuah wawancara dengan Reuters bulan ini, CEO Canadian Natural Resources mengakui adanya tantangan-tantangan yang berkaitan dengan pemilihan umum yang akan segera berlangsung dan ketidakpastian mengenai masa depan kebijakan energi dan iklim.

“Jika Anda melihat hal tersebut dikombinasikan dengan pandangan pemerintahan di AS, mengenai tarif dan sebagainya, diskusi-diskusi di Pathways agak melambat,” ujar CEO Scott Stauth.

Dalam beberapa bulan terakhir, Pathways telah melakukan pembicaraan dengan pemerintah federal untuk memberikan dukungan terhadap harga karbon industri. Pembicaraan ini bertujuan untuk memastikan pemerintah di masa depan tidak akan menghapuskan harga karbon.

Sistem penetapan harga karbon yang lemah akan membuat pemerintah tidak memiliki banyak cara untuk memberikan insentif kepada proyek-proyek seperti rencana Pathways, selain melalui subsidi langsung. “Ini (Pathways) mungkin akan menjadi hal lain yang dibiayai oleh para pembayar pajak,” ujar Chris Severson-Baker, direktur eksekutif lembaga pemikir energi bersih, Pembina Institute.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...