BMKG: Bencana di Indonesia Naik Empat Kali Lipat Imbas Pemanasan Global

Image title
16 April 2025, 14:24
Sejumlah bocah bermain di atas kapal karam yang berada dekat tanggul raksasa (Giant Sea Wall) di wilayah pesisir Cilincing, Jakarta Utara, Selasa, (3/8/2021). Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden belum lama menyatakan prediksi tenggelamnya DKI Jakarta
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Sejumlah bocah bermain di atas kapal karam yang berada dekat tanggul raksasa (Giant Sea Wall) di wilayah pesisir Cilincing, Jakarta Utara, Selasa, (3/8/2021). Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden belum lama menyatakan prediksi tenggelamnya DKI Jakarta dalam kurun waktu 10 tahun mendatang. Pernyataan ini disampaikan ketika menyinggung bahaya pemanasan global saat berpidato di Kantor Direktur Intelijen Nasional, Selasa (27/7/2021) lalu.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat cuaca ekstrem meningkat empat kali lebih sering dalam lima dekade terakhir. Bencana hidrometeorologi di Indonesia  akan berlangsung sepanjang tahun atau  tidak pernah absen setiap  bulannya.

Anggota Direktorat Perubahan Iklim BMKG, Alif Akbar, mengatakan peningkatan cuaca dan iklim ekstrem dipegaruhi pemanasan global. Akibatnya, terlihat dari kejadian cuaca ekstrim yang terjadi pada periode 2000 sampai dengan 2023 meningkat 4 kali lebih sering jika dibandingkan periode 1970.

“Jadi di pada tahun 1970-an itu kejadian ekstrim hanya 100 kejadian per tahun. Sedangkan untuk tahun 2000-2003 ini meningkat hingga 4 kali mencapai 400 kejadian per tahun,” ucapnya dalam seminar KLH dipantau virtual, Rabu (16/4).

Menurut Alif, bencana hidrometeorologi di Indonesia terus  berlangsung sepanjang tahun. Bencana hidrometeorologi yang terjadi di Indonesia pada rentan waktu Desember hingga Februari terkait dengan  musim hujan. Adapun bencana yang terjadi pada periode tersebut adalah banjir, tanah longsor, dan gelombang tinggi.

Kemudian pada periode Maret hingga Mei atau masa peralihan antara musim hujan dan kemarau bencana hidrometeorologi yang sering terjadi adalah badai, angin putting beliung, hingga hujan es.

“Kemudian di Juni, Juli, Agustus yang sebagian besar musim kemarau dapat dilanda kekeringan, kebakaran hutan,” ujarnya.

mengatakan kondisi iklim dunia saat ini mempengaruhi semakin seringnya  terjadi bencana hidrometeorologi di dunia dan Indonesia. Bencana hidrometeorologi yang terjadi di Indonesia mulai dari banjir, angin puting beliung, hingga kekeringan.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Djati Waluyo

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...