Komite Basel Tetapkan Pengungkapan Risiko Iklim untuk Regulator Bank Sukarela

Hari Widowati
15 Juni 2025, 09:25
Komite Basel, perubahan iklim, risiko iklim
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/hp.
Seorang anak bermain layang-layang di lahan sawah yang mengalami kekeringan di Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (29/10/2023).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Komite Basel menerbitkan kerangka kerja untuk pengungkapan risiko terkait iklim, pada Jumat (13/6). Forum untuk regulator perbankan global ini menjadikan implementasi pengungkapan risiko iklim sukarela, menyusul tekanan dari Amerika Serikat (AS).

Komite Basel untuk Pengawasan Perbankan, yang terdiri atas regulator perbankan dan bank sentral dari negara-negara ekonomi G20 dan negara-negara lain, mengatakan regulator nasional akan memutuskan apakah akan mewajibkan bank untuk mengungkapkan risiko terkait iklim. Usulan ini telah dibahas selama bertahun-tahun.

Dalam sebuah pernyataan, Komite Basel mengakui akurasi, konsistensi, dan kualitas data terkait iklim terus berkembang, dan oleh karena itu perlu untuk memasukkan tingkat fleksibilitas yang wajar ke dalam kerangka kerja akhir.

Pembuat kebijakan dan regulator perbankan di seluruh dunia telah memperdebatkan sejauh mana perubahan iklim harus dimasukkan ke dalam regulasi dan kebijakan bank sentral. Para analis menilai alotnya pembahasan ini membentuk keputusan Komite Basel.

Menurut laporan Reuters, kerangka kerja tersebut meminta bank untuk mengidentifikasi bagaimana risiko iklim dapat memengaruhi imbal hasil keuangan dan profil risiko mereka. Selain itu, kerangka kerja itu akan memetakan bagaimana perbankan global merespons risiko iklim.

Risiko Fisik dan Risiko Transisi

Teks tersebut meminta perbankan untuk mempertimbangkan risiko fisik seperti banjir dan gelombang panas, maupun risiko transisi, yang mencakup perubahan kebijakan iklim yang memengaruhi pertanian. Di Eropa, pihak berwenang telah meningkatkan upaya untuk mengatasi risiko terkait iklim, dengan Bank Sentral Eropa dan pihak lainnya menjadikan pengelolaan risiko iklim sebagai prioritas utama.

Namun, di AS, upaya-upaya tersebut telah dikurangi atau bahkan dihentikan di bawah pemerintahan baru Presiden Donald Trump.

Pada Januari 2025, Federal Reserve mengundurkan diri dari Network of Central Banks and Supervisors for Greening the Financial System (NGFS). NGFS adalah badan global utama yang mengawasi risiko iklim dalam sistem keuangan. Sementara itu, sejumlah bank komersial terkemuka AS telah membatalkan target iklim.

"Kerangka kerja yang diperbarui ini mengikuti proses konsultasi panjang yang menghasilkan beberapa perubahan pada proposal asli Basel, yang pertama kali diterbitkan pada November 2023," kata Komite Basel, seperti dikutip Reuters, Sabtu (14/6).

Selain menekankan sifat sukarela dari proposal tersebut, Komite Basel menghapus persyaratan bagi bank untuk melaporkan emisi karbon yang terkait dengan aktivitas pasar modal dan perdagangan mereka. Emisi karbon ini di industri perbankan dikenal sebagai "emisi yang difasilitasi."

Komite tersebut mengatakan akan memantau perkembangan relevan, termasuk implementasi kerangka pelaporan dan praktik pengungkapan lainnya, dan mempertimbangkan apakah revisi terhadap kerangka kerja akan diperlukan di masa depan.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...