KPPU Italia Jatuhkan Denda Rp 18,96 M untuk Shein karena Greenwashing

Hari Widowati
5 Agustus 2025, 08:47
Ilustrasi SHEIN, Italia, greenwashing
Emprendedores.es
Otoritas persaingan usaha Italia (AGCM) menjatuhkan denda sebesar 1 juta euro atau Rp 18,96 miliar (kurs Rp 18.960) kepada peritel daring fesyen asal Cina, Shein.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Otoritas persaingan usaha Italia (AGCM) menjatuhkan denda sebesar 1 juta euro atau Rp 18,96 miliar (kurs Rp 18.960) kepada peritel daring fesyen asal Cina, Shein. AGCM menilai Shein menyesatkan pelanggan tentang dampak lingkungan dari produk-produknya alias melakukan greenwashing.

Ini adalah sanksi keuangan kedua yang diterima Shein dari otoritas persaingan usaha Eropa dalam waktu lebih dari sebulan. Sebelumnya, Prancis mendenda perusahaan tersebut sebesar 40 juta euro atau Rp 758,36 miliar pada 3 Juli atas diskon palsu dan klaim lingkungan yang menyesatkan.

AGCM merupakan lembaga yang bertanggung jawab atas perlindungan konsumen dan persaingan usaha.

Denda regulator Italia itu dijatuhkan kepada Infinite Styles Services Co. Limited, sebuah perusahaan yang berbasis di Dublin yang mengoperasikan situs web Shein di Eropa. Sanksi ini menyusul investigasi yang diluncurkan oleh AGCM pada September 2024.

Dalam sebuah pernyataan, Shein menyatakan telah bekerja sama sepenuhnya dengan AGCM dan mengambil tindakan segera untuk mengatasi kekhawatiran yang diajukan.

AGCM menyatakan bahwa pesan-pesan keberlanjutan lingkungan dan tanggung jawab sosial di situs web Shein terkadang samar, generik, atau terlalu menekankan, dan dalam kasus lain dihilangkan dan menyesatkan.

Klaim Shein tentang desain sistem sirkular dan daur ulang produk dinyatakan salah atau setidaknya membingungkan. AGCM mengungkapkan kredensial ramah lingkungan dari koleksi 'evoluSHEIN by design' dilebih-lebihkan.

Shein mempromosikan koleksi 'evoluSHEIN by design' sebagai pakaian yang dibuat menggunakan proses manufaktur yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Menyesatkan Konsumen

AGCM mengatakan konsumen dapat disesatkan dengan berpikir koleksi tersebut dibuat dengan bahan yang sepenuhnya dapat didaur ulang. "Sebuah fakta yang tidak benar mengingat serat yang digunakan dan sistem daur ulang yang ada saat ini," ujar AGCM seperti dikutip Reuters, Senin (4/8).

"Kami telah memperkuat proses peninjauan internal dan meningkatkan situs web kami untuk memastikan bahwa semua klaim lingkungan jelas, dapat diverifikasi, dan sesuai dengan peraturan," kata Shein dalam pernyataan tertulis.

AGCM juga mempermasalahkan komitmen Shein yang "tidak jelas dan generik" untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 25% pada tahun 2030 dan mencapai nol bersih pada tahun 2050. Lembaga itu mencatat bahwa emisi Shein meningkat pada tahun 2023 dan 2024.

Regulator Italia tersebut mengatakan penilaian keseluruhannya dipengaruhi oleh "peningkatan tanggung jawab" yang dibebankan kepada Shein, "karena beroperasi di sektor yang sangat berpolusi dan dengan metode yang sangat berpolusi".

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...