PBB Beri Subsidi untuk Negara-negara Miskin yang Akan Hadiri COP30

Hari Widowati
18 September 2025, 11:13
PBB, COP30, subsidi
COP30 Brasil Amazonia/Rafa Neddermeyer
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan memberikan lebih banyak bantuan finansial (subsidi) kepada negara-negara berpenghasilan rendah untuk membantu mereka menghadiri COP30.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan memberikan lebih banyak bantuan finansial (subsidi) kepada negara-negara berpenghasilan rendah untuk membantu mereka menghadiri COP30. Konferensi tingkat tinggi iklim global yang akan diadakan di Brasil pada bulan November ini menghadapi tantangan mengingat melonjaknya biaya akomodasi di kota Belem, Amazon.

Selama berbulan-bulan, Brasil menolak seruan untuk memindahkan konferensi tersebut dari Belem. Presiden Luiz Inacio Lula da Silva tidak menunjukkan keinginan untuk menarik kembali janjinya untuk memperkenalkan hutan hujan Amazon kepada dunia di COP30.

Seorang juru bicara sekretariat iklim PBB mengatakan kepada Reuters, Komisi Pelayanan Sipil Internasional PBB, yang menentukan "tunjangan biaya hidup harian" telah setuju untuk menaikkannya untuk Belem, setelah mendapat permintaan dari lembaganya.

Menurut pernyataan yang dirilis oleh Kepresidenan COP30 Brasil, tunjangan tersebut telah dinaikkan menjadi US$ 197 (Rp 3,25 juta, kurs Rp 16.490/US$), dari US$ 144 (Rp 2,37 juta), untuk 144 negara berkembang. Tunjangan tersebut mencakup dua atau tiga delegasi per negara, dan total 374 delegasi.

Keputusan itu diumumkan selama pertemuan ketiga antara badan iklim PBB, UNFCCC, dan perwakilan dari Brasil pada Rabu (17/9). Mereka membahas bagaimana meringankan krisis akomodasi akut yang terjadi di Belem karena hotel mengenakan biaya 10 hingga 15 kali lipat dari tarif reguler mereka untuk periode konferensi.

Negosiasi Negara-negara untuk Hadir di COP30

Hampir setiap negara di dunia akan berkumpul di KTT PBB tahunan untuk menegosiasikan cara menekan perubahan iklim.
Namun, kekhawatiran tentang logistik, bukan kebijakan iklim global, telah mendominasi pertemuan-pertemuan pra-KTT. Negara-negara berkembang telah memperingatkan bahwa mereka tidak mampu membayar harga akomodasi di Belem, yang telah melonjak di tengah kekurangan kamar.

Brasil berpacu untuk menambah 18.000 kamar hotel di kota pesisir itu untuk menjamu sekitar 45.000 orang yang diproyeksikan akan menghadiri COP30. Mereka mengatakan negara-negara berkembang dapat memesan akomodasi yang lebih terjangkau dengan tarif harian hingga US$ 220 (Rp 3,63 juta).

Kurang dari dua bulan sebelum konferensi, hanya 79 negara yang telah melakukan reservasi melalui platform resmi COP30 atau melalui cara lain. Sebanyak 70 negara masih dalam negosiasi. Negosiasi COP tahunan biasanya melibatkan hampir 200 negara.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...