Sekretaris Eksekutif UNFCCC Ragu Komitmen Dokumen Iklim Bakal Menguat

Ajeng Dwita Ayuningtyas
22 September 2025, 13:02
iklim, UNFCC, NDC
UN Climate Change
Simon Stiell, Sekretaris Eksekutif UNFCCC (United Nations Framework Convention on Climate Change).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Sekretaris Eksekutif United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC), Simon Stiell, mengatakan target iklim dalam Nationally Determined Contribution (NDC) dari negara-negara di dunia kemungkinan gagal mencapai target batas kenaikan suhu di bawah 1,5 derajat Celcius. 

Menurut Stiell, banyak negara yang kemungkinan memberi respons tidak sesuai. Di antaranya Amerika Serikat (AS), Rusia, dan Arab Saudi. 

“Kita tahu (NDC) akan lebih lunak daripada yang dibutuhkan oleh sains,” kata Stiell, seperti dikutip dari The Guardian, Senin (22/9).

Stiell juga khawatir dengan komitmen para penghasil emisi besar lainnya, seperti Cina dan Uni Eropa, meskipun secara terbuka menyatakan komitmen terhadap iklim.

Di sela-sela Sidang Umum PBB, Rabu (24/9) mendatang, Stiell bersama Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres akan menyampaikan permohonan terakhir pada para pemimpin dunia. Permintaan ini menyangkut penyampaian rencana nasional terkait iklim, sebelum KTT iklim COP30.

Rencana nasional atau NDC ini telah diwajibkan dalam Perjanjian Paris. PBB akan menilai NDC tersebut, apakah telah memenuhi tujuan perjanjian. 

Sebelumnya, target penyampaian NDC jatuh pada Februari tahun ini. Gejolak politik global membuat Stiell memperpanjangnya hingga akhir September 2025.

“Membaca” NDC Cina, Uni Eropa, hingga Australia

Stiell memperkirakan, Cina akan mengajukan NDC yang jauh lebih lemah dan cenderung konservatif dalam estimasi kecepatan negara tersebut untuk kurangi emisi. 

Faktornya adalah keinginan Beijing untuk menjanjikan lebih sedikit, sekaligus karena kehati-hatiannya menghadapi volatilitas sikap Gedung Putih. 

Uni Eropa yang dilabeli “juara aksi iklim” juga tengah mengalami ketegangan internal di antara negara anggotanya. NDC blok ini tidak akan selesai pada akhir bulan, tetapi sebuah pernyataan niat dari para menteri akan dikeluarkan minggu ini.

Pernyataan tersebut berisi target pemangkasan emisi sebesar 66,25% dan 72,5% pada 2035, dibandingkan dengan tingkat emisi pada 1990. Angka ini lebih rendah dari yang diharapkan para aktivis dan ahli, yaitu 79%.

Sementara itu, Australia telah menetapkan NDC pada minggu lalu. Target pengurangan emisi negara kanguru ini mencapai 62-70% pada 2035. Angka ini juga terlalu rendah, dibandingkan target yang diperkirakan para analis, yaitu 75%.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Ajeng Dwita Ayuningtyas

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...