Waspada Kualitas Udara Tangsel Tidak Sehat Pagi Ini, Warga Diimbau Pakai Masker
Tangerang Selatan kembali menjadi wilayah dengan kualitas udara terburuk di Indonesia pagi ini, Rabu (24/9). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG beberapa kali mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker, khususnya jika berada di lokasi dengan tingkat pencemaran udara tinggi.
Berdasarkan pantauan di situs IQAir pukul 07.00 WIB, kualitas udara Tangerang Selatan tergolong tidak sehat, dengan poin AQI 186.
Beberapa wilayah yang terpantau memiliki kualitas udara serupa pada Rabu (24/9) pagi sebagai berikut:
- Tangerang Selatan, dengan poin AQI 186 atau dalam kategori tidak sehat
- Serpong, dengan poin AQI 172 atau dalam kategori tidak sehat
- Surabaya, dengan poin AQI 164 atau dalam kategori tidak sehat
- Jakarta, dengan poin AQI 162 atau dalam kategori tidak sehat
- Tangerang, dengan poin AQI 162 atau dalam kategori tidak sehat
Sementara itu, Palangkaraya kembali menjadi kota dengan kualitas udara terbaik. Kota di Kalimantan Tengah ini memiliki poin AQI 71 dan menempatkannya dalam kualitas udara sedang.
Di lingkup global, daftar kota besar dengan kualitas udara terburuk dipimpin oleh Lahore, Pakistan. Kualitas udara kota ini tergolong tidak sehat.
Beberapa kota besar lainnya di dunia yang menunjukkan kualitas serupa yakni:
- Lahore, Pakistan, dengan poin AQI 179 atau dalam kategori tidak sehat
- Jakarta, Indonesia, dengan poin AQI 162 atau dalam kategori tidak sehat
- Dubai, Uni Emirat Arab, dengan poin AQI 161 atau dalam kategori tidak sehat
- Kampala, Uganda, dengan poin AQI 158 atau dalam kategori tidak sehat
- Kuwait City, Kuwait, dengan poin AQI 117 atau dalam kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif
Kualitas udara terbaik, terpantau berada di Bern (Swiss) dan Melbourne (Australia). Keduanya memiliki poin AQI 11 dan tergolong kualitas udara baik.
Indeks AQI merupakan konsentrasi polutan udara yang menunjukkan kategori kualitas udara, dengan rincian sebagai berikut:
- Kategori baik memiliki rentang PM 2,5 0-50 Kategori sedang memiliki rentang PM2,5 51-100
- Kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif berada pada rentang PM 2,5 101-150
- Kategori tidak sehat dengan rentang PM 2,5 di angka 151-200
- Kategori sangat tidak sehat 200-299
- Kategori berbahaya pada rentang PM 2,5 300-500
Kualitas udara yang masuk kategori sangat tidak sehat dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar. Kualitas udara kategori berbahaya dapat merugikan kesehatan yang berdampak serius pada populasi manusia.
