Inilah Daftar 12 Geopark di Indonesia yang Sudah Diakui UNESCO

Hari Widowati
10 Desember 2025, 12:44
geopark, Indonesia, UNESCO
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom.
Pantai Menganti merupakan salah satu geosite di kawasan Geopark Manganti Kebumen yang resmi diakui sebagai UNESCO Global Geopark pada April 2025.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indonesia, negara yang terletak di jalur cincin api global, memiliki kekayaan geologi yang signifikan. Dari pegunungan berapi yang menjulang tinggi hingga lanskap karst yang menakjubkan. Geopark hadir sebagai konsep konservasi yang menggabungkan geologi unik, keanekaragaman hayati, dan budaya lokal dalam satu area yang dikelola secara berkelanjutan.

Kementerian Pariwisata menyebut saat ini ada 12 geopark di Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO Global Geoparks hingga 2025. Secara umum, geopark adalah area dengan nilai geologi yang signifikan, mencakup unsur arkeologi, ekologi, dan budaya, yang dikelola secara terpadu untuk konservasi, pendidikan, dan pembangunan ekonomi.

Berikut ini daftarnya:

1. Geopark Batur

Menurut informasi di situs Kemenpar.go.id, Geopark Batur adalah geopark pertama di Indonesia yang diakui sebagai Geopark Global UNESCO pada tahun 2012. Terletak di Kabupaten Bangli, Bali, Geopark Batur menawarkan keindahan alam, yang terbentuk secara alami dari jejak erupsi Gunung Batur, sebagai daya tarik utamanya.

Gunung Batur saat ini masih aktif, menghasilkan berbagai batuan yang dapat digunakan penduduk untuk membangun rumah. Secara total, terdapat 21 situs warisan alam yang tersebar di seluruh wilayah Geopark Batur, khususnya di Kecamatan Kintamani dan Kabupaten Batur. Museum Geopark Batur juga menampilkan peninggalan sejarah dari erupsi besar Gunung Batur.

2. Geopark Gunung Semeru

Geopark Gunung Sewu ditetapkan sebagai Geopark Global UNESCO pada tahun 2015. Geopark ini membentang di tiga kabupaten: Gunung Kidul, Wonogiri, dan Pacitan. Pemilihan Geopark Gunung Sewu dikaitkan dengan kekayaan warisan arkeologi budaya manusia purba.

Geopark Gunung Sewu memiliki berbagai peninggalan budaya Paleolitik dan Neolitik. Geopark ini merupakan rumah bagi total 33 situs warisan alam yang tersebar di Gunung Kidul (13 situs geologi), Wonogiri (7 situs geologi), dan Pacitan (13 situs geologi).

3. Geopark Gunung Rinjani

Geopark Gunung Rinjani diakui oleh UNESCO pada tahun 2018. Geopark ini menawarkan kombinasi keanekaragaman hayati, keanekaragaman geologi, dan keanekaragaman budaya. Geopark ini memiliki beragam flora dan fauna endemik, termasuk anggrek (Vanda limbata), burung hantu Rinjani, elang Flores, dan masih banyak lagi.

Geopark Gunung Rinjani membentang di Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara, dan Kabupaten Lombok Timur. Geopark ini merupakan salah satu geopark di Indonesia yang menarik untuk dijelajahi.

Curug Sodong - Geopark Ciletuh
Curug Sodong - Geopark Ciletuh (innagroup.co.id)

4. Geopark Ciletuh

Geopark Ciletuh ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2018. Kawasan ini dikelilingi oleh dataran aluvial dengan batuan unik dan pemandangan yang indah. Selain perbukitan berbatu, Geopark Ciletuh juga memiliki pantai-pantai dengan ombak yang digemari oleh para peselancar di seluruh dunia.

5. Geopark Danau Toba

Beralih ke Sumatra Utara, kita memiliki Geopark Danau Toba, salah satu geopark terkenal di dunia. Danau Toba terbentuk oleh letusan Gunung Toba puluhan ribu tahun yang lalu. Geopark Danau Toba telah berhasil menciptakan lanskap alam yang luar biasa dan potensi pariwisata yang besar.

Foto Danau Toba
Foto Danau Toba (http://disbudpar.sumutprov.go.id/objek_wisata/danau-toba/)

6. Geopark Ijen

Geopark Ijen tidak hanya menawarkan keunikan geologi dan budaya, tetapi juga fenomena api biru yang terkenal di dunia di kawasan Gunung Ijen. Selain itu, Geopark Ijen merupakan rumah bagi 14 spesies flora, 27 spesies fauna, dan enam spesies mamalia.

Yang lebih mengesankan, Geopark Ijen memiliki danau paling asam di dunia. Geopark Ijen terletak di Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

7. Geopark Belitung

Geopark Belitung merupakan bagian dari Provinsi Bangka Belitung, dikelilingi oleh Selat Karimata di utara, Jawa di timur dan selatan, dan Selat Gaspar di barat. Geopark ini telah terdaftar dalam daftar Geopark Global UNESCO sejak tahun 2011, tetapi baru diakui secara resmi sejak 15 April 2021.

Geopark Belitung dipilih sebagai bagian dari Geopark Global karena kombinasi keanekaragaman geologi, budaya, biologi, dan geografisnya yang unik. Geopark ini memiliki warisan geologi bernilai tinggi, seperti penampakan geomorfologi batuan granit di perairan, sisa-sisa gunung berapi bawah laut purba, penemuan mineral timah terbesar di Asia Tenggara, dan batuan meteorit (Tektit/Satam) yang tersebar di zona aluvial kuarter.

8. Geopark Maros Pangkep

Geopark Maros Pangkep diakui sebagai Geopark Global UNESCO pada tahun 2023. Geopark Maros Pangkep merupakan kawasan karst terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok Selatan dan memiliki potensi alam yang luar biasa.

Terletak di Sulawesi Selatan, geopark ini menawarkan kekayaan bentang alam kelas dunia. Salah satunya adalah menara karst yang menjulang tinggi, terbuat dari tumpukan batu kapur unik. Ratusan gua juga pernah ada di sini, yang dulunya merupakan tempat tinggal manusia prasejarah.

9. Geopark Merangin

Menurut situs UNESCO, Geopark Merangin adalah rumah bagi fosil flora Jambi yang unik. Ini adalah satu-satunya fosil tumbuhan yang terekspos dari jenisnya di dunia saat ini.

Nama 'flora Jambi' merujuk pada fosil tumbuhan yang ditemukan dalam formasi batuan yang berasal dari Permian Awal (296 juta tahun yang lalu). Fosil tumbuh-tumbuhan ini termasuk lumut, tumbuhan runjung primitif, dan pakis berbiji, yang bereproduksi melalui penyebaran biji daripada spora.

Daerah ini telah dihuni sejak zaman prasejarah dan merupakan rumah bagi berbagai kelompok masyarakat adat, termasuk suku Orang Batin Lamo dan klan Serampas.

10. Geopark Raja Ampat

Geopark selanjutnya di Indonesia yang terdaftar dalam Daftar Geopark Global UNESCO adalah Geopark Raja Ampat. Terletak di Papua Barat Daya, geopark ini dijuluki "Karst Zamrud di Khatulistiwa" karena formasi karstnya yang berada tepat di garis khatulistiwa.

Ekosistem laut dan darat Raja Ampat merupakan rumah bagi ratusan spesies unik, langka, dan terancam punah. Mereka juga merupakan rumah bagi banyak spesies hewan dan tumbuhan endemik yang tidak ditemukan di tempat lain di Bumi.

Raja Ampat Cagar Biosfer
Raja Ampat Cagar Biosfer (RRI)

11. Geopark Kebumen

Geopark Kebumen, yang terletak di Provinsi Jawa Tengah, menawarkan kekayaan geologi yang luar biasa. Di Kawasan ini terdapat 41 situs geologi, seperti Pantai Menganti dan formasi batuan tertua di Pulau Jawa, yang berusia lebih dari 120 juta tahun. Geopark ini mengelola delapan situs biologi dan sepuluh situs budaya, yang mencerminkan hubungan erat antara manusia dan alam sejak zaman kuno.

12. Geopark Meratus

Terletak di Kalimantan Selatan, Geopark Meratus melestarikan sejarah geologi yang terbentuk oleh tumbukan dua lempeng benua. Tumbukan ini mengangkat kerak samudra dari 6.000 meter di bawah permukaan laut hingga lebih dari 1.000 meter di atas permukaan laut.

Area ini menampilkan formasi batuan ophiolite yang diperkirakan berusia 150 hingga 200 juta tahun, menjadikannya salah satu catatan geologi terpenting di Indonesia.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...